Laporan Kontributor Tribunnews.com, Banjir Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - 3 karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) ditembaki orang tidak dikenal (OTK) di Gedung Perkantoran PTFI Kuala Kencana, Papua, sekitar pukul 14.00 WIT, Senin (30/3/202020).
Korban penembakan adalah warga negara asing dan Indonesia.
Kini korban dirawat di Klinik setempat.
Dari informasi yang dihimpun, aksi penembakan terjadi secara sporadis.
Baca: Polri Ungkap Jual Beli Senjata dan Amunisi dari Filipina untuk KKSB di Papua
Terdengar dua kali tembakan yang mengakibatkan para korban tergeletak di sekitar halaman gedung perkantoran Kuala Kencana.
Posisi kejadian tepat di area kanan Parkir gedung perkantoran dan parkir Gereja Betlehem Kuala Kencana.
Pelaku penyerangan tersebut diperkiran berjumlah 8 orang.
Baca: Akses Masuk Pelabuhan di Papua Tutup Mulai 26 Maret untuk Cegah Penyebaran Corona
Selain itu, pelaku diduga membawa 3 pucuk senjata laras panjang.
Menyusul insiden tersebut, pihak PT Freeport mengeluarkan peringatan tanda bahaya.
Dimana, seluruh karyawan diminta menghentikan seluruh kegiatan dan mencari tempat perlindungan.
Para karayawan diminta mampu mengenali bahaya lalu mencari keselamatan dari ancaman.
Kemudian setelah di lokasi aman atau tempat tinggal, para pekerja diminta memgunci jendela, pintu, dan menutup tirai jendela sembari menunggu petunjuk lebih lanjut.
Baca: Antisipasi Corona, Lion Air Group Tutup Sementara Penerbangan ke Papua Selama Dua Pekan
Apabila melihat atau mendengar sesuatu yang mencurigakan segera hubungi
5467777.
Bila ada tindakan lain yang perlu dilakukan, instruksi khusus akan dikirim melalui sarana komunikasi.
Kapolres Mimika AKBP IG G Era Adhinata belum memberikan penjelasan.
Aparat keamanan masih melakukan penanganan terkait insiden tersebut.
Korban yang tertembak atas nama Graeme Thomas Wall seorang WNA (Consultan CentraL Service).
Korban mengalami luka tembak di dada dan kini kondisinya kritis.
Kemudian, korban lainnya Jibril MA Bahar (WNI dari PT KPI) mengalami luka tembak.
Serta Yoshepine (karyawan PTFI Construksi) mengalami luka pada kaki.