TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Maluku, Murad Ismail akan menyiapkan anggaran hingga Rp 100 Miliar untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di Maluku.
Terkhusus untuk penanganan dampak ekonomi terhadap masyarakat jika nanti dilakukan pembatasan aktifitas sosial yang lebih serius.
Meski tidak menjelaskan detail terkait pembatasan tersebut, namun mantan Komandan Korps Brimob Polri itu menyatakan saat ini tinggal menunggu intruksi dari Presiden.
“Kita tinggal menunggu perintah dari pak presiden, dan presiden mengatakan kepada kita semua kepala daerah, tolong dibatasi semua,” kata Murad, saat membuka kegiatan penyemprotan disinfektan secara serempak di wilayah kota Ambon, Selasa Siang (31/3/2020).
Lanjutnya, dia telah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah untuk menyiapkan anggaran tersebut.
Anggaran tersebut juga diperuntukan untuk masyarakat ekonomi rendah yang terpaksa tidak bekerja lantaran pembatasan untuk pencegahan penyebaran virus corona.
Pihaknya mengatakan kebijakan lockdown tidak serta merta sama di tingkat masyarakat.
Murad Ismail mengatakan tentunya ada kebijakan tersendiri bagi orang-orang dengan profesi khusus.
“Terutama tukang ojek, sopir angkot, pegawai hotel, toko itu akan diberi santunan beberapa bulan kedepan,” ungkapnya.