Pihaknya menyiapkan screening dari tingkat RT, RW, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda setempat.
"Pengawasan di tingkat RT untuk pendataan mobilitas masyarakat kami."
"Sehingga dari data itu kami dapat melakukan monitoring," ujarnya.
Baca: Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor Positif Corona, Sempat Masuk RS Lalu Dipulangkan saat Masih Suspect
Baca: 67 Warga Wonogiri Pernah Kontak dengan Pasien Meninggal Positif Corona
Baca: Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal, Sempat Seminar di Bogor
Nantinya pemudik diimbau untuk melakukan mitigasi diri, mendeteksi diri, dan melakukan upaya pencegahan lainnya.
"Jika mengalami demam atau gejala yang mengarah pada indikasi Covid-19, akan diminta untuk memeriksakan diri Puskesmas setempat," terang Joko Sutopo.
Menurutnya, arus mudik dini akibat imbas dari status darurat nasional corona yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Hal ini menimbulkan kepanikan, dan opsinya warga kami yang ada di Jakarta memilih menghindar dan kembali pulang," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Agil Tri)