Malah dia berlari ke luar dari kompleks RSUDZA dan berjalan-jalan di sekitar jalan Kakap (Jalan menuju Rumah Sakit Jiwa).
Saat petugas medis yang menggunakan APD datang, dia lari dan terkadang masuk lagi ke kompleks RSUDZA.
Amatan Serambinews.com, hingga pukul 18.00 WIB, wanita ini masih belum berhasil “dijinakkan” untuk dirawat.
Sampai pukul 20.00 WIB, Serambinews.com belum memperoleh konfirmasi dari pihak berwenang mengenai status pasien ini.
Apakah dia Pasien Dalam Pengawasan COVID-19, atau hanya mengalami gangguan jiwa.
Penjelasan Polisi
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Ingin Jaya, Iptu Tri Andi Dharma SSos yang dihubungi Serambinews.com, Kamis (2/4/2020) siang, mengaku belum tahu status medis wanita tersebut.
“Tapi, dalam situasi seperti ini orang merasa khawatir dengan virus Corona," ujar Iptu Andi.
Dari informasi awal yang diperoleh, kata Iptu Andi, pada Rabu (1/4/2020) malam, wanita ini sempat terjaring razia petugas gabungan jaga malam di Bundaran Lambaro.
Wanita itu diduga baru turun dari minibus L-300 dan terjaring petugas.
"Wanita tersebut sempat mengaku dari arah Bireuen dan sebelumnya dia juga mengaku baru datang dari Bandung, Jawa Barat dan baru pulang dari Malaysia," beber Andi.
Khawatir dengan keadaan wanita itu, akhirnya petugas mengarahkan agar wanita tersebut mencari penginapan saat itu.
"Tahunya tadi pagi dia sudah terlihat berputar-putar di Pasar Lambaro dan menimbulkan kekhawatiran bagi warga di sana," terang Kapolsek Ingin Jaya ini.
Awal ceritanya, kata Iptu Andi, saat wanita itu berada di Pasar Lambaro sekitar pukul 09.30 WIB itu, sebut wanita asal Bandung itu singgah di sebuah kedai untuk membeli paket internet.