Sementara itu, Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Kita belum tahu penyebab meninggalnya korban. Kita masih meminta keterangan para saksi. Yang jelas kedua korban itu asalnya dari daerah Sukun dan Pakisaji," ungkapnya.
Terkait penyemprotan disinfektan di lokasi kejadian, dirinya menerangkan itu langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
"Sekarang ini kan lagi ada virus Covid 19. Jadi kita melakukan langkah antisipasi penyemprotan. Itu upaya kita mencegah penyebaran corona," tandasnya.
3. Ditemukan miras
Dari hasil pantauan TribunJatim.com, polisi juga membawa barang bukti di lokasi kejadian.
Tampak beberapa botol plastik yang berisi cairan diduga minuman keras dan beberapa kasur gulung dan selimut dibawa oleh petugas.
Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman saat dikonfirmasi terkait hal itu hanya menjawab singkat.
"Tadi kita langsung berkoordinasi dengan pihak Inafis Polresta Malang Kota terkait laporan warga penemuan jenasah itu. Dan saat ini kasusnya langsung ditangani oleh Polresta Malang Kota," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (3/4/2020).
4. Tak ada luka penganiayaan
Kompol Fatkhur Rokhman mengungkapkan, di tubuh kedua korban tidak ditemukan luka akibat penganiayaan.
"Kalau untuk luka luar akibat penganiayaan, tidak ada sama sekali. Namun lebih jelasnya menunggu hasil visumnya dari petugas RSSA saja," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Temuan 2 Mayat Pria di Lapangan Sampo Malang: Disemprot Disinfektan, Warga Dilarang Masuk