TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Hingga Jumat (3/4/2020) pagi, sejumlah petugas masih berusaha mengevakuasi rangka jembatan yang masih melintang di atas jalan setelah jembatan penyeberangan orang (JP0) di depan Pasar Surakarta roboh, Kamis (2/4/2020) kemarin.
Kapolsek Kartasura AKP Dani Permana Putra mengatakan, kejadian robohnya jembatan ini akibat tersenggol truk trailer yang melintas dari arah Solo sekitar pukul 20.30 WIB.
Truk bernopol L 8031 UH yang bermuatan bahan baku kertas itu melintas di bawah jembatan dan menyenggol rangka jembatan sehingga roboh.
"Sopir dan kernet sudah kami amankan. Sudah kami tes urine juga. Ini proses evakuasi dan sekaligus pengaturan arus lalu lintas," kata Dani saat ditemui di lokasi, Jumat (3/4/2020).
Akibat kejadian ini, Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Pasar Kartasura ditutup.
Arus lalu lintas baik dari arah Solo maupun dari arah Boyolali dialihkan.
Sementara di lokasi kejadian masih terdapat alat berat.
Sejak kejadian, kata Dani, sudah tiga alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi material jembatan.
Baca: Ustaz Abdul Somad Menanggapi Adanya Penolakan Jenazah Corona di Beberapa Daerah
Baca: Kapal Perang TNI Disiapkan Angkut TKI dari Malaysia
Sisa rangka jembatan yang masih melintang di atas jalan akan sekalian dirobohkan.
"Kondisinya sudah melengkung. Ini kan sekalian dirobohkan. Sejak semalam sudah tiga alat berat yang dikerahkan, ini alat berat terakhir yang dikerahkan dengan kapasitas angkat beban minimal 50 ton," katanya.
Di saat bersamaan, polisi berikut anggota TNI dari Kodim 0726/Sukoharuo juga sibuk menghalau kerumunan masyarakat yang menonton proses evakuasi.
"Tolong jangan bergerombol. Hindari area ini. Jangan berkerumun. Kalau tidak bisa membantu tinggalkan lokasi ini. Tidak perlu berkumpul," ucap Dani mengimbau dengan pemgeras suara.
Sejumlah aparat saat ini masih berjaga di lokasi kejadian.
Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Ariyadi Prakosa, juga terlihat di lokasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Sudah 12 Jam Roboh, JPO Kartasura Masih Proses Evakuasi