News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diduga Sedang Berguru Ilmu Hitam, Pria di TTS Ini Tebas Seorang Balita

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Gusto Talan di depan sag ibundanya Oce Balence, Gusto menjadi korban pembunuhan Jhon yang diduga sedang menganut ilmu hitam

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Dion Kota

TRIBUNNEWS.COM, SOE -- Seorang pria petani di Desa Teas, Kecamatan Noebeba, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengamuk usai pulang dari kebun.

Kabar yang beredar lelaki itu sedang berguru ilmu hitam dan mencari tumbal.

Jhon Nome (30) sang petani itu menebaskan parangnya hingga menyebabkan seorang balita, Gusto tewas dan ibu angkatnya, Yuliana Beis (65) luka-luka berat.

Pelaku yang sementara ditahan pihak Polres TTS belum mau mengungkap latar belakang dari aksi sadisnya tersebut.

Baca: Usai Hadiri Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly, Aura Kasih Tak Kuasa Menahan Tangis

Baca: Usai Hadiri Ibadah Pelepasan Jenazah Glenn Fredly, Aura Kasih Tak Kuasa Menahan Tangis

Baca: Volume Kendaraan Diklaim Mulai Menurun Jelang PSBB di Jakarta Besok

Untuk diketahui, Senin (6/4) sore, sekitar pukul 17.00 Wita, pelaku yang baru saja pulang dari kebun tanpa alasan yang jelas mengamuk usai tiba di rumah.

Pelaku yang membawa parang sempat terlibat adu mulut dengan korban Yuliana Beis (65), ibu angkatnya yang sementara menyuapi cucunya Gusto Talan (1) yang saat itu sedang sakit.

Tanpa banyak tanya, pelaku langsung menebas kepala korban Gusto dengan parang hingga tewas di tempat.

Sementara korban Yuliana, yang merupakan ibu angkat pelaku mengalami luka parah di bagian kepala dan lehernya akibat tebas parang pelaku.

Informasi yang berkembang di Desa Teas menyebutkan pelaku mengalami gangguan mental.

Pelaku diketahui sempat merantau ke Kabupaten TTU.

Namun karena sering berbuat onar, oleh pihak kepolisian Polres TTU pelaku diantar ke Desa Teas ke rumah korban, Yuliana.

"Dia itu agak mengong (gangguan mental) di TTU, dia buat onar, makanya pihak kepolisian antar pulang dia ke sini di atas tahun 2019," ungkap Kepala Desa Teas, Melianus Sabat, Selasa (7/4) sore.

Informasi lain yang diperoleh Pos Kupang dari pelayat yang melayat ke rumah duka, pelaku diduga sering bertapa di pohon besar yang berada di atas bukit berguru ilmu hitam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini