TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Grobogan, Jawa Tengah dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Pasien yang berprofesi sebagai satpam tersebut tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.
Satpam itu sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang.
Dia nekat pulang ke kampung halamannya untuk menghadiri acara tahlilan.
Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan rapid test virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo menyampaikan, warganya yang positif Covid-19 seharusnya dalam masa isolasi mandiri.
Baca: Umuh Muchtar Komisaris Persib Bandung Sumbang 300 APD dan 4000 Masker Demi Perangi Corona
Baca: Deteksi Corona, Pemerintah Telah Periksa 36 Ribu Lebih Sampel Dengan Metode PCR
Slamet membenarkan jika satpam tersebut pulang kampung ke Grobogan pada Jumat (10/4/2020) lalu.
"Namun belakangan, yang bersangkutan justru pulang ke kampung halamannya pada hari Jumat (10/4/2020) lalu," ucap Slamet, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020)
Hadiri Acara Tahlilan
Sementara itu, Slamet mengatakan satpam itu yang seharusnya menjalani isolasi justru nekat mudik ke kampung halamannya.
Ia menambahkan, kepulangan satpam tersebut untuk menghadiri acara tahlilan orangtuanya.
"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri."
"Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.
Baca: Peneliti: Jika Vaksin Corona Tak Segera Ditemukan, AS Mungkin Harus Social Distancing hingga 2022
Baca: 2 Orang Dinyatakan Positif Corona saat Nongkrong di Kafe dan Warkop, Pengunjung Lain Langsung Bubar
Menurutnya, selama berada di kampung, satpam itu sempat kontak dengan banyak orang.