Termasuk keluarga dan kerabatnya.
Kemudian, acara tahlilan 40 hari kematian ibunya sempat diadakan di rumahnya.
Namun, dalam prosesi ini tidak mengundang tetangga karena nasi bancakannya dibagikan.
Satpam itu sendiri yang mengantarkan nasi bancakan ke rumah-rumah tetangganya.
Ia juga sempat olahraga bola voli dengan teman-temannya di kampung pada Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020).
Baca: Lockdown Mengungkap Sifat Asli Suami, Wanita Ini Terkejut Temukan Fakta Baru di Rumah Mertua
Baca: 390 WNI di Luar Negeri Positif Virus Corona, Berikut Sebarannya
Warga Kampung akan Rapid Test
Setelah melakukan pelacakan, satpam tersebut diketahui sempat berkontak dengan warga kampung.
Slamet memaparkan, jika akan dilakukan rapid test terhadap sejumlah warga untuk mengetahui tertular virus corona atau tidak.
"Tracing masih diupayakan."
"Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu."
"Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Slamet Widodo, dilansir oleh Kompas.com.
Baca: Gejala Baru Virus Corona Diungkap Ahli, Waspada Jika Alami Gatal-gatal dan Kulit Memerah
Baca: Satpam Positif Corona Tak Tertib saat Isolasi, Malah Mudik & Bagi Nasi, Warga Kampung Bakal Dites
Baca: Positif Corona, Twindy Rarasati Minta Maaf ke Rekan Tenaga Medis Harus Istirahat dari Perjuangan
Pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya ketika dirawat sebelum pulang kampung.
Hasilnya baru keluar pada Selasa (14/4/2020) dan dinyatakan positif Covid-19.
Kemudian, Petugas RSUP dr Kariadi segera mendatangi dan menjemput pasien itu untuk kembali diisolasi.
Hingga kini warga Grobogan yang terinfeksi corona ada dua orang.
"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan."
"Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)