News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jenazah Perawat Korban Corona di Semarang Ditolak Warga, Suami Ungkap 3 Anaknya Trauma

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Joko Wibowo, suami dari jenazah perawat yang pemakamannya ditolak di Semarang.

Ganjar Minta Maaf

Sebelumnya, melalui IGTV akun Instagramnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku mendapatkan laporan soal warga yang menolak pemakaman perawat korban virus corona.

"Saya mendapatkan laporan yang mengejutkan, sekelompok warga Ungaran menolak pemakaman pasien Covid-19. Ini kejadian kesekian kali," ujarnya.

Ia meminta maaf dan mengajak masyarakat agar menunjukkan rasa kemanusiaan yang dimiliki.

Ganjar menegaskan, jenazah korban corona tidak akan menularkan virus.

"Saya tegaskan sekali lagi kalau jenazah itu sudah dikubur, virusnya ikut mati di dalam tanah. Tidak bisa keluar dan menjangkiti warga."

"Majelis ulama pun sudah berfatwa bahwa mengurus jenazah itu wajib hukumnya, sementara menolak jenazah itu dosa," terangnya.

Baca: Ganjar Bahas Penolakan Jenazah Perawat Pasien Corona, Tak Mau Kejadian Terulang: Sakitnya Luar Biasa

Baca: Jenazah Perawat Positif Corona Ditolak Warga, Sang Suami Curhat Pilu, Ungkap Kronologinya: Perih

Baca: Cerita Suami Perawat yang Jenazahnya Ditolak Warga, Almarhumah Demam Tapi Tetap Semangat Kerja

Gubernur Jawa Tengah ini mengimbau agar tak terjadi peristiwa serupa.

"Saya berharap kejadian di Ungaran ini menjadi yang terakhir, jangan lagi ada penolakan jenazah apalagi seorang perawat," imbaunya.

Mewakili masyarakat Jateng, Ganjar lalu meminta maaf kepada para tenaga medis.

"Kepada perawat, dokter, tenaga medis, saya mewakili seluruh warga Jawa Tengah mengharap maaf dari panjenengan semua. Mari berjuang bersama-sama melawan corona," ungkapnya.

"Kalau warga sudah paham, saya yakin semua menerima dan mencegah berkembangnya isu yang tidak benar atau hoaks, yang seringkali ini memecah belah masyarakat," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini