Aktivitas Vulkanik
Analisis berbeda dilontarkan Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono.
Dia menilai munculnya banyak cacing di sejumlah daerah itu diduga karena fenomena alam.
"Cacing itu habitatnya diagregat-agregat tanah. Sehingga bisa jadi yang pertama di situ kelembabannya telah terjadi perubahan drastis," ujar dia.
"Di dalam biasanya panas kelembabannya jelas berkurang. Biasanya cacing mesti keluar mencari perlindungan," katanya menambahkan.
Terkait dengan fenomena alam yang dimaksud, ia menganggap ada keterkaitan dengan aktivitas vulkanik gunung berapi yang terjadi belakangan ini.
"Mungkin ada dinamika suhu tanah dari dalam. Ini sedikit masuk logika. Gunung-gunung yang dulunya dianggap tidur ada istilahnya geotektoniknya begitu," ujar Prabang. (Kontributor Kompas.com Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah Diduga Pengaruh Disinfektan"