"Karena tidak tertahan bapak saya terpaksa melompati pembatas pekarangan kosong di belakang museum," tulis anak korban.
Baca: VIRAL Dua Mahasiswa Asia Dianiaya Secara Brutal hingga Diseret ke Tanah, Diduga Rasisme Covid-19
"3 security langsung teriak maling pada bapak saya sementara bapak saya tidak merasa mencuri dengan santai nya beliau berjalan menuju becak," tambahnya.
Menurut cerita sang anak, ayahnya yang sedang berjalan santai menuju becaknya itu langsung dihajar oleh para satpam.
Setelah itu, ketiga satpam langsung menghubungi kepolisian terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Satpam menghubungi kami kalau ada orang masuk dicurigai sebagai pencuri."
"Setelah ada anggota patroli yang datang ke TKP, lalu betul ada, yang ternyata tukang becak."
"Katanya mau kencing," jelas Kompol Ari kepada Tribunnews melalui sambungan telepon.
Kedua belah pihak sudah damai
Kompol Ari pun menuturkan kedua belah pihak sudah berdamai dan saling memaafkan.
"Satpam mungkin melakukan tindakan kekerasan, tapi setelah kita pertemukan mereka berdamai tidak ada masalah sudah saling memaafkan," ujarnya.
Kompol Ari menuturkan, pihak kepolisian bersedia untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.
"Tapi kalau ada yang melapor saya siap untuk menindaklanjuti,"
"Satpam bisa melapor karena masuk ke area tanpa izin dan tukang becak bisa melapor mengenai penganiayaan," ujar Kompol Ari.
Ia pun memberi tanggapan terkait viralnya video tersebut di sosial media.