Yunia menjelaskan, pada almarhum sempat dilakukan rapid test, namun hasinya negatif Covid-19.
Sementara untuk swab test, hasilnya belum keluar hingga kini.
Baca: Nurdiansyah Sedih Rekan Sesama Perawat Masih Mendapat Stigma Negatif, Diusir Hingga Diasingkan
Kesaksian Juru Kunci TPU Daksinoloyo
Mengutip dari Tribun Solo, pemakaman perawat yang berstatus PDP di TPU Daksinoloyo, Grogol berlangsung pada Minggu (19/4/2020) pukul 09.30 WIB.
Proses pemakaman tersebut disaksikan oleh tetangga hingga satgas Covid-19 Kecamatan Grogol dengan jarak yang sudah ditentukan sesuai prosedur pemakaman pasien Covid-19.
Juru kunci TPU Daksinoloyo, Suryanto (57) mengatakan, pemakaman jenazah perawat yang berstatus PDP dilakukan ketat oleh petugas yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Ia mengatakan, anak buahnya hanya bertugas menggali dan menutup galian kubur saja.
Saat jenazah hendak dimasukkan ke liang lahat, penggali kubur diminta untuk menjauh.
"Pengangkatan jenazah dari mobil hingga proses penguburannya dilakukan petugas RSUD Moewardi," ujar Suryanto.
Suryanto mengaku terharu dengan suasana pemakaman jenazah perawat tersebut.
"Melihat kondisi pemakaman, saya melihatnya menjadi terharu."
"Karena pemakaman jenazah ini tidak dilakukan seperti biasa (dengan prosedur Covid-19)," ujar Suryanto.
Baca: Kisah Perjuangan Perawat Lawan Corona, Diusir hingga Gugur dalam Tugas: Bulan-bulan Ini Penuh Duka
Pengakuan Istri Perawat PDP Sukoharjo yang Meninggal
Dikutip Tribunnews.com dari Tribun Solo, menurut istri almarhum, jenazah suaminya dari RSUD Moewardi Solo langsung di bawa ke TPU Daksinoloyo, Sukoharjo.