TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 43 santri asal Malaysia dinyatakan positif corona setelah pulang dari Pondok Pesanter (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur.
Terkait dengan hal itu, Bupati Magetan, Suprawoto turut angkat bicara.
Suprawoto mengatakan, dengan adanya 43 santri asal Malaysia yang dinyatakan positif itu, maka 227 santri lainnya akan menjalani rapid test.
Hal tersebut diungkapkan Suprawoto dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Senin (20/4/2020).
Suprawoto mengatakan salah satu santri yang dari luar negeri paling banyak berasal dari Malaysia.
Diketahui, di Ponpes tersebut, ada 22 ribu santri yang berasal dari 12 negara dan paling banyak berasal dari Malaysia.
Kemudian untuk saat ini, masih ada 227 santri asal Malaysia yang berada di Ponpes Temboro.
Suprawoto mengatakan, biasanya Ponpes Temboro memulangkan santrinya tiap tanggal 10 Ramadan.
Namun, lantaran pandemi virus corona maka santri dipulangkan lebih awal dari biasanya, yakni pada 6 April lalu.
Ia juga mengatakan, bahwa saat pemulangan santri, pihaknya belum mempunyai alat rapid test.
Sehingga pemeriksaan santri dilakukan hanya melalui deteksi suhu tubuh.
"Kemudian setelah dinyatakan positif oleh pemerintah Malaysia, namun serta merta kami tidak langsung percaya dahulu."
"Kami croscheck dengan teman-teman di Kuala Lumpur ternyata itu betul (43 positif corona)," ujar Suprawoto.
Tak hanya itu, Suprawoto juga melakukan koordinasi dengan pemerintah Malaysia dalam hal ini Kedutaan Besar Malaysia yang di Jakarta.
Baca: PDP Corona Koma, Keluarga Tak Jujur Berkacak Pinggang kala Ditanya Riwayat, 21 Petugas RS Diisolasi
Baca: IKPM Gontor Jelaskan Prosedural&Kronologi; Santri Asal Palembang yang Diberitakan Positif COVID-19