Kepolisian menduga bila kasus pembacokan tersebut di latar belakangi dendam.
Hal tersebut berdasarkan hasil olah TKP sementara, dimana di dalam rumah korban tidak ada barang-barang yanng hilang.
"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," kata Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian.
Menurutnya pelaku sembelum melakukan aksinya sempat mematikan saklar listrik rumah korban.
Kemudian pelaku masuk ke kamar lalu membacok korban.
"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu," katanya.
Baca: Tetangga Lihat Korban Pembacokan Merayap ke Luar Pintu Sambil Minta Tolong, Tubuhnya Penuh Darah
Ketika disinggung alat yang dipakai pelaku dalam melakukan pembacokan, Handreas mengaku belum mengetahuinya sebab masih dalam penyelidikan.
"Kami sudah police line pintu belakang hingga ke depan," katanya.
Berdasarkan pantauan tribunjabar.co.id, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar.
Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.
Dalam pengungkapan tersebut polisi pun menerjunkan anjing pelacak atau K9 guna mengendus jejak pelaku. (Tribunjabar/ Muhamad Nandri Prilatama)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kesaksian Tetangga Korban Pembacokan di Purwakarta, Jeritan Meminta Tolong Memecah Keheningan Malam