News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Aksi Pencurian dan Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta, Pelaku Pakai Golok Orang Tua

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agus membacok sekeluarga di Purwakarta karena alasan sepele ini

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Pelaku pembacokan satu keluarga di Kampung Munjul, Purwakarta, Jawa Barat, ternyata tinggalnya masih bertetanggan dengan korban.

Pelaku bernama Agus (24), ditangkap Satreskrim Polres Purwakarta, Rabu (22/4/2020).

Rumah pelaku hanya berjarak 750 meter dari tempat kejadian perkara.

Baca: Pembacokan Satu Keluarga di Purwakarta Bermotif Pencurian, Pelaku Panik Saat Aksinya Tepergok Korban

Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian menuturkan sebelum melakukan aksinya pelaku sekira pukul 02.00 wib berkumpul dengan teman-temannya bermain gaple.

Selanjutnya pelaku pun pulang ke rumahnya.

Pukul 03.00 wib, pelaku melakukan aksi pencurian ke kediaman Dedi Rukmayadi (35) dan Kurniawati (36) yang hanya berjarak 750 meter dari rumahnya.

Baca: Sebulan Menganggur, Agus Bacok Sekeluarga di Purwakarta Gara-gara Kepergok Curi Ponsel

"Pelaku ini memanjat benteng belakang rumah korban, masuk ke ruang tengah, juga mematikan saklar listrik," kata AKP Handreas, di Mapolres Purwakarta, Kamis (23/4/2020).

Setelah berada di dalam rumah, pelaku kemudian mengambil uang korban senilai Rp 650 ribu.

Uang tersebut kemudian dimasukan pelaku ke dalam dompetnya.

"Saat hendak mencuri handphone di ruang kamar korban, dia tepergok salah satu korban (Kurniawati) dan dia pun kemudian panik lalu membabi buta menganiaya korban menggunakan golok," kata AKP Handreas, di Mapolres Purwakarta, Kamis (23/4/2020).

Baca: Teriakan Minta Tolong dari dalam Rumah Seorang Perawat di Purwakarta, Suami & Anak Ikut Jadi Korban

Setelah melakukan aksinya, pelaku pergi ke aliran Sungai Ciherang untuk membersihkan golok, pakaian, dan badannya dari lumuran darah hingga pakaian yang dia kenakan basah.

Pelaku pun langsung pulang ke rumahnya dan mengganti pakaiannya serta menyimpan kembali golok milik orang tuanya tersebut.

"Kami pun di TKP mengerahkan tim khusus pelacak K9 dan akhirnya mengarah kepada pelaku tersebut. Dan kami ringkus dia di salah satu minimarket," ujarnya.

Atas kejadian ini, pelaku dikenakan pasal 365 ayat 2 dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun.

Jeritan minta tolong

 Jeritan minta tolong tiba-tiba memecah keheningan malam di Kampung Munjul, RT 36/09, Kelurahan Munjuljaya, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/4/2020).

Jarum jam saat itu menunjukkan pukul 02.30 WIB.

Warga pun berbondong-bondong mencari asal jeritan tersebut.

Geger terjadi di Kampung Munjul, Munjuljaya, Purwakarta, Jawa Barat. Satu keluarga menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal di rumahnya, Selasa (21/4/2020) dinihari sekitar pukul 02.30. (Muhamad Nandri Prilatama/Tribun Jabar)

Kemudian, warga mendatangi sebuah rumah yang diduga menjadi asal suara.

Saat warga datang, rumah dalam keadaan gelap gulita.

Tahu banyak warga yang datang, kemudian seorang pria keluar dengan kondisi berlumuran darah.

"Saat itu (korban) posisinya merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dengan keadaan sekujur tubuh penuh darah," kata Saman (54) seorang saksi di lokasi kejadian seperti dilansir dari Tribunjabar.co.id.

Melihat kondisi tersbut kemudian korban bersama anak dan istrinya dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Baca: Suami Istri dan Anaknya Jadi Korban Pembacokan, Tetangga Sempat Dengar Suara Minta Tolong

Korban masing- masing bernama Dedi Rukmayadi (35), kemudian istrinya bernama Kurniawati (36) yang berprofesi sebagai perawat, serta anak perempuan mereka yang belum diketahui namanya.

Informasi yang diterima Tribun Jabar, korban bernama Kurniawati mengalami luka bacok di bagian dekat telinga kanan dan jari manis kanan terputus.

Selanjutnya, sang suami masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

Serta, anak perempuannya mengalami luka bacok di bagian belakang leher.

Baca: Ayah, Ibu dan Saudaranya Jadi Korban Pembacokan, Seorang Balita Diselamatkan Warga

Terpisah, Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

Menurutnya di rumah tempat lokasi pembacokan dihuni empat orang.

"Yang jelas dalam satu keluarga ini ada empat orang, 3 di antaranya kena bacok dan satu lagi masih balita diamankan warga," ujar Andreas.

Sempat diduga bermotif dendam

Kepolisian menduga bila kasus pembacokan tersebut di latar belakangi dendam.

Hal tersebut berdasarkan hasil olah TKP sementara, dimana di dalam rumah korban tidak ada barang-barang yanng hilang.

"Berdasar informasi yang dihimpun kuat dugaan ada unsur dendam karena tidak ada barang korban yang diambil," kata Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Handreas Ardian.

Menurutnya pelaku sembelum melakukan aksinya sempat mematikan saklar listrik rumah korban.

Kemudian pelaku masuk ke kamar lalu membacok korban.

"Jumlah pelaku berapa orangnya kami belum tahu," katanya.

Baca: Tetangga Lihat Korban Pembacokan Merayap ke Luar Pintu Sambil Minta Tolong, Tubuhnya Penuh Darah

Ketika disinggung alat yang dipakai pelaku dalam melakukan pembacokan, Handreas mengaku belum mengetahuinya sebab masih dalam penyelidikan.

"Kami sudah police line pintu belakang hingga ke depan," katanya.

Berdasarkan pantauan tribunjabar.co.id, bagian kamar korban tampak banyak ceceran darah mulai kasur hingga lantai kamar.

Tak hanya itu, tampak pula gordyn jendela rusak seperti akibat tarikan.

Dalam pengungkapan tersebut polisi pun menerjunkan anjing pelacak atau K9 guna mengendus jejak pelaku.  (Tribunjabar/ Muhamad Nandri Prilatama)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Setelah Mencuri dan Membacok Satu Keluarga di Puwakarta, Agus Pergi ke Sungai, Ini yang Dia Lakukan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini