TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Meskippun pelarangan mudik telah diberlakukan, namun di sejumlah terminal bus antar kota di Jawa Barat masih terlihat berkeliaran.
Berita dikutip Tribunnews.com, di Terminal Cicaheum Bandung dan Terminal Baranangsiang, Bogor, sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) terlihat asih beroperasi.
Dilaporkan TribunJabar, sejumlah bus jurusan luar Jabar masih tampak di Terminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, pada Jumat (24/4/2020).
Padahal hari ini berlaku larangan mudik seperti diatur di Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idulfitri dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid 19.
Baca: Wakil Ketua MPR Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Baca: Tak Favoritkan Neymar, Pele Sebut Sosok Pesepak Bola Paling Terampil Menurutnya
Baca: Han So Hee Mengaku Kasihan pada Sosok Pelakor yang Diperankannya dalam The World Of The Married
Pantauan Tribun, Jumat (24/4/2020) pagi, bus yang ada tidak sebanyak biasanya. Yang ada seperti bus dari Bandung jurusan Surabaya, Semarang, Tegal dan Cirebon.
Meski begitu, tidak banyak penumpang yang berdatangan. Di Permenhub itu, larangan sementara penggunaan transportasi berlaku untuk sarana transportasi dengan tujuan keluar dan atau masuk wilayah PSBB, zona merah dan aglomerasi yang ditetapkan sebagai wilayah PSBB.
Witono (40) pengemudi bus jurusan Tasikmalaya - Surabaya mengaku belum mengetahui soal larangan mudik hari ini.
"Saya enggak tahu. Biasanya kami jalan sesuai dengan agen, agennya kan masih jual tiket, nah hari ini masih ada penumpang," ujar Witono.
Seorang agen penjualan tiket tampak masih menjual tiket bus menuju arah Jawa Timur.
"Tiket bus untuk ke Jawa Timur masih ada. Hari ini ada keberangkatan," kata Budi, penjual tiket di Terminal Cicaheum.
Bus Jurusan Garut di Bogor
Sementara di Terminal Baranangsiang, Bogor, bus antar kota masih beroperasional.
Seorang sopir bus jurusan Bogor-Garut, Rohman, mengatakan biasanya ia bisa mengangkut penumpang 30 - 47 orang dalam sekali jalan.
Namun dalam kondisi wabah Covid-19 ini Ia hanya bisa menganggut kurang lebih 10 penumpang.