Namun, ia dan sejumlah orang yang ada di sana tak ada yang berani mendekat karena takut pria itu terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.
"Pas jatuh itu kepalanya sempat kebentur dan enggak berapa lama dia kejang, terus pingsan," kata Yadi.
Yadi mengatakan, saat petugas palang hitam datang ke lokasi bersama polisi, pria itu sudah dalam keadaan meninggal.
"Meninggal di sana memang, tapi katanya meninggalnya karena memang punya penyakit jantung bukan karena corona," kata Yadi.
Pantauan TribunJakarta.com, saat ini restoran yang jadi lokasi meninggalnya Andreas dalam keadaan tutup dan dipasangi garis polisi.
Kendati kerap bertemu ketika sama-sama memesan orderan makanan di restoran tersebut, Yadi mengaku sebatas kenal muka dengan Andreas.
"Saya kenal muka doang tapi enggak kenal nama karena sering order di sini juga," ujarnya.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Kasranto memastikan pemgendara ojek online itu meninggal meninggal bukan karena corona, melainkan terkena serangan jantung.
"Keterangan dari pihak keluarga, beliau memang punya riwayat sakit jantung yang sudah lama diderita," kata Kasranto.
• Lapor Kegiatan Tarawih ke Anies karena Takut Corona, Rumah Aselih Malah Dirusak Sekelompok Remaja
• Cerita Budi Karya Sumadi saat Dirawat, Nonton Lionel Messi Bertanding Hingga Apresiasi Dokter RSPAD
• Kiper Persija Jakarta Bocorkan Menu Buka Puasa Favorit di Bulan Ramadan
• Pasar Jaya Bantah Forsir Kerja Pegawainya untuk Mengemas 1,2 Juta Sembako
• Cerita Para PMKS Kejar-kejaran dengan Petugas Satpol PP Demi Dapat Sembako
Tergeletak di depan kasir
Viral sebuah video seorang pembeli terkapar pingsan ketika memesan makanan di sebuah restoran di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Peristiwa itu terjadi Minggu (26/4/2020) sore.
Dalam video yang diunggah akun @RomitsuT itu terlihat seorang pria tergeletak persis di depan meja kasir restoran.
Tidak ada satupun warga yang berani mendekat ke pria tersebut. Seorang driver Ojol lainnya hanya memvideokan kira-kira dari jarak dua meter.
Pria yang belum diketahui identitasnya itu baru dievakuasi setelah aparat polisi dan Palang Hitam DKI Jakarta datang.