TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pengamen jalanan IR (17) dan RT (25) diringkus aparat kepolisian karena membunuh seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan di tepi Situ Pengarengan, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020) lalu.
Perempuan itu ternyata pekerja seks komersial (PSK) yang biasa beroperasi di kawasan prostitusi Boker, Ciracas, Jakarta Timur.
Baca: Tak Punya Uang untuk Bayar Ongkos, 2 Pasangan Lesbi Bunuh dan Buang Jasad Sopir Taksi Online
Baca: Hand Sanitizer Bantuan Kemensos Ditutup Stiker Bupati Klaten: Viral di Medsos hingga Klarifikasi
Korban berinisial D (30) alias Dian diketahui warga Jakarta Timur.
Baca: Sempat Terdengar Cekcok, Pasangan Suami Istri di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Rumah
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan, motif kedua tersangka membunuh korban untuk menguasai barang berharga korban seperti kalung, cincin, handphone, dan uang Rp 1,3 juta.
"Sehingga yang diincar pelaku adalah korban yang sehari-hari berprofesi sebagai PSK. Sementara pelaku sendiri bekerja sebagai pengamen jalanan," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/4/2020).
Pelaku utama pembunuhan ini, tambah Yusri, adalah IR.
Baca: Tersinggung Diungkit Soal Tanah, Istri Bacok Punggung dan Kaki Suami Pakai Golok di Sukabumi
Sementara, RT membantu IR dan ikut mengambil cincin korban.
"IR ini sudah janjian dengan RT untuk merampok korban," katanya.
Sebelumnya, tambah Yusri, IR mengajak korbannya, D, dari Ciracas, ke rumah indekos IR di Depok, Rabu (15/4/2020) malam.
"Korban mau, namun akhirnya dibunuh," kata Yusri.
Baca: Istri Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumah Mewah, Suami Malah Bohong Soal Penyebab Kematian Korban
Awalnya, kata Yusri, kedua tersangka membonceng D menggunakan sepeda motor tanpa nomor polisi dari Boker, Ciracas, Jakarta Timur.
"Oleh pelaku korban bukan dibawa ke kosan tapi dibelokkan ke Situ Pengarengan di Cisalak, Depok," ucapnya.
Saat korban turun dan berdiri, kata Yusri, tersangka IR langsung mendekap dari belakang dan memiting leher korban.