Laporan Wartawan Tribun Banyumas Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Hasil tracking yang dilakukan Dinas Kesehatan Banjarnegara menemukan dua rekan RA, pemandu lagu di Banjarnegara yang meninggal karena covid-19, ternyata juga positif.
Dua orang itu bagian dari 10 orang yang sempat interaksi dengan RA.
"2 positif rapid test, dan 8 negatif," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Rabu (29/4/2020).
Pasien reaktif itu tak lain adalah teman RA sesama pemandu lagu.
Budhi mengatakan, keduanya kini menjalani karantina di rumah singgah.
Mereka juga harus menjalani pemeriksaan swab untuk memastikan apakah mereka terinfeksi Covid 19 atau tidak.
Baca: Penjelasan Mahfud MD Soal Salat Tarawih hingga Sebut Pemerintah Dinamis dalam Menangani Corona
Adapun delapan orang yang dinyatakan negatif rapid test tetap diimbau untuk mengarantina diri selama 14 hari ke depan.
RA (22) merupakan Pasien dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
Sebelum meninggal, menurut penuturan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, ia sempat sakit hingga muntah dan sesak nafas di tempat kos.
Sebelum sakit, ia sempat menerima tamu di sebuah tempat karoake di Purwareja Klampok.
RA yang merupakan pendatang asal Sukabumi Jawa Barat ini sempat dilarikan ke RSUD Hj Anna Lasmanah, namun nyawanya tak tertolong setelah sempat mendapatkan bantuan pernafasan.
Usai ditetapkan PDP, Dinkes melacak orang-orang yang sempat kontak erat dengan RA, termasuk teman RA sesama pemandu lagu dan pegawai tempat karaoke.
Selain itu, Kabupaten Banjarnegara mencatat tambahan 1 kasus baru pasien reaktif dari hasil rapid test.
Hasil ini didapat setelah Dinkes melakukan tracking terhadap keluarga yang kontak erat dengan seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di sebuah rumah sakit swasta di Purwokerto Banyumas.