News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PSBB di Ciamis, Rumah Pemudik Akan Diberi Tanda Khusus

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Ciamis memimpin rakor penetapan PSBB di oproom Setda Ciamis, Kamis (30/4/2020) malam

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Mulai Rabu (6/5/2020) Kabupaten Ciamus akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB ini kan dilakukan secara menyeluruh di 27 kecamatan di , rumah-rumah pemudik akan diberi tanda khusus.

Tanda khusus misalnya dengan semprot cat tersebut untuk memudahkan dilakukannya pengawasan dan pemantauan terhadap pemudik selama 14 hari diberlakukannya PSBB .

“Pemberian tanda di rumah para pemudik tersebut diharapkan akan memudahkan dan pengawasan bersama (oleh warga),” ujar Wabup Ciamis Yana D Putra pada rakor persiapan pelaksanaan PSBB yang berlangsung di Aula RAA Kusumadiningrat Setda Ciamis, Senin (4/5/2020).

Baca: Jawaban Soal Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI Selasa, 5 Mei 2020: Materi Gaya dan Sifat-sifatnya

Baca: Sebulan Kepergian Glenn Fredly, Mutia Ayu Masih Sembunyikan Wajah Gewa: Nanti Jika Sudah Waktunya

Baca: Ketua DPR Serukan Gotong Royong Berskala Besar di Masa Pandemi Covid-19

PSBB, kata Yana, merupakan upaya karantina kesehatan dengan melakukan pembatasan-pembatasan kegiatan tertentu untuk meminimalisir terjadinya penularan dan penyebaran virus Covid-19.

PSBB di Ciamis, katanya, dilakukan menyeluruh di 27 kecamatan dengan pertimbangan Camis sudah kedatangan banyak pemudik yang jumlahnya per Minggu (3/5) sudah menembus angka 36.576 orang.

Yang tersebar 27 kecamatan di 258 desa 7 kelurahan.

“Banyaknya pemudik di tiap kecamatan menjadi pertimbangan diberlakukannya PSBB secara menyeluruh di 27 kecamatan di Ciamis,” ujar Yana D Putra pada rakor yang dihadiri camat dari 27 kecamatan dan pengurus APDESI Ciamis Senin (4/5) tersebut.

Dengan diberlakukannya PSBB menyeluruh di 27 kecamatan tersebut, menurut Yana, para camat dan jajarannya serta para kades dan jajarannya bisa melakukan pengawasan dan pemantauan para pemudik.

Dan bila rumah pemudik diberi tanda khsusus pengawasan dan pemantauan para pemudik bisa dilakukan bersama warga dengan efektif.

Pemudik di Ciamis diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tidak disatukan di tempat tertentu.

Hal itu karena dikhawatirkan malah akan terjadi penularan lantaran waktu dan daerah kedatangan pemudik yang berbeda-beda.

Yana berharap pelaksanaan PSBB di Ciamis berjalan efektif bisa menekan trend penyebarn Covid-19.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini