TRIBUNNEWS.COM - Video antarkepala daerah adu mulut viral di media sosial.
Dua kepala daerah yang bersitegang itu yakni Bupati Lumajang Thoriqul Haq dengan Bupati Bolang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar.
Baca: Duduk Perkara di Balik Teguran Menko PMK dan Keluhan Sri Mulyani Terhadap Anies soal Bansos
Setelah ditelusuri, ketegangan keduanya hanya karena ada lontaran kata bodoh kepada seorang menteri.
Thoriqul yang merupakan kepala daerah dari PKB ini tidak senang ketika Sehan Salim menyebut menteri bodoh.
“Saya Cak Thoriq, Bupati Lumajang, saya tentu kecewa bila ada seorang bupati mengatakan menteri bodoh," ucap Thoriq dalam video tersebut.
"Kalau tidak salah Bupati Bolang Mongondow Timur,” kata Thoriq.
Thoriq menilai para menteri sedang bekerja keras untuk menyelesaikan semua persoalan di seluruh daerah.
“Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya," ucapya.
"Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq lagi.
Thoriq dalam video tersebut justru berterima kasih pada menteri yang telah melakukan upaya terbaik untuk masyarakat.
Bupati Boltim Sehan yang merupakan kader PAN ini kemudian menanggapi video Thoriq.
Sehan menilai dirinya merasa tidak boleh memberikan bantuan beras ke rakyatnya yang mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT), meskipun BLT-nya belum tiba.
“Perlu diingat Bupati Lumajang, anda cuma kasih lima kilo, saya minimal 15 kilo dan beras premium,” ujar dia.