Ia berharap permintaan maafnya tersebut diterima.
"Saya minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat Kota Bandung, buat transpuan yang telah saya prank dengan ngasih sembako isi sampah."
"Saya sangat menyesal atas perlakuan saya. Semoga saya dimaafkan," tutur dia.
Diketahui, Ferdian Paleka ditangkap bersama seorang teman dan pamannya pada Jumat dini hari di Tol Jakarta-Merak daerah Tangerang.
Dilansir Kompas.com, Ferdian bersama teman dan pamannya ditangkap ketika mereka keluar dari Pelabuhan Merak, Banten.
"Benar, Pelaku FP, A, dan J (paman dari FP) telah diamankan di Tol Jakarta-Merak (daerah Tangerang)," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Saptono Erlangga.
"(Ditangkap) setelah keluar Pelabuhan Merak pada Jumat, sekira jam 01.00 WIB," imbuh dia.
Motif Ferdian Paleka
Kepada polisi, Ferdian Paleka mengaku motifnya membuat video prank memberi sembako berisi sampah kepada waria hanya untuk menaikkan jumlah subscriber.
"Motif iseng dengan buat konten candaan, dengan untuk naikan subscribers dan viewer-nya," ungkap Erlangga, dikutip dari Kompas.com.
Ferdian diketahui sempat melarikan diri sejak videonya viral pada Senin (4/5/2020).
Baca: Ferdian Paleka Tertangkap di Tol Merak-Jakarta
Baca: Ferdian Paleka Ditangkap, Poppy Amalya Ungkap Arti Ekspresinya di Video, Ada Sakit di Balik Tawanya
Ia tidak berada di rumah ketika kepolisian mendatangi rumahnya.
Dalam video viral, Ferdian terlihat membagikan bingkisan berisi sampah kepada transpuan yang ia temui di jalan.
Tak sendiri, Ferdian melakukan aksinya bersama teman-temannya.
Karena aksi prank-nya, Ferdian Paleka dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan terancam UU ITE.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Andika Aditia/Ady Prawira Riandi)