Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Misteri mayat wanita yang terkubur di belakang rumah penjual roti keliling berinisial AA (37) di Desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai menemukan titik terang.
Hingga saat ini, kepolisian masih menggali keterangan untuk mendalami lebih lanjut terkait kasus tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," kata Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (12/5/2020).
Baca: Korban Tewas Bertambah Jadi 7 Orang, Keluarga Histeris Tunggu Proses Identifikasi
Berdasarkan pengakuan AA, wanita yang terkubur di halaman belakang rumah tersebut berinisial ND dengan usia sekitar 20 tahun.
Wanita yang terkubur itu saat semasa hidup sempat bertemu dengan SM dan mengaku bernama ND.
"Mengaku yang meninggal dunia ini namanya ND. Identitas yang lain sama sekali tidak ditemukan, umur sekitar 20 tahun," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman kepada wartawan.
Nundun menceritakan bahwa berdasarkan pengakuan AA dan SM, perempuan berinisial ND ini datang setelah ada permintaan dari SM.
Baca: Wanita yang Terkubur di Rumah Penjual Roti di Bogor Diduga Mati Perlahan Setelah Kepalanya Diinjak
SM ini disekap atau dikurung di dalam rumah oleh AA dan tak pernah keluar rumah sehingga dia merasa bosan.
SM pun meminta kepada suaminya si pelaku AA untuk membawa seseorang agar bisa menemaninya di rumah kontrakan tersebut.
"Akhirnya pelaku (AA) menyanggupi untuk mencari teman dan menemukan seorang perempuan yang berinisial ND dan mempunyai prilaku yang sedikit kurang normal. Dibawalah ke rumah untuk menemani SM," kata Nundun.
Baca: Misteri Mayat Wanita Dikubur di Belakang Rumah Pria Penganiaya Istri di Bogor, Ini Pejelasan Polisi
Saat bertemu dengan SM, meski kurang normal ND masih bisa diajak berdialog dan kesehariannya menemani SM yang terkurung di dalam rumah.
Suatu waktu, ND jadi korban penganiayaan yang dilakukan AA sampai ND pun mengalami luka di bagian kepala.
Menurut hasil sementara dari tim forensik, ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri ND yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul.
"Pelaku (AA) ini menginjakan kakinya ke kepalanya (ND), sehingga terbentur kepalanya, sehingga ada luka di otak sebelah kirinya. Menurut keterangan SM, memang korban dibiarkan sakit dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak sebelah kiri," kata Nundun.
Baca: Pedagang Roti di Bogor Tega Aniaya dan Sekap Istri, Berawal Gara-gara Tak Bisa Masak