Sementara itu, Bupati Gorut Indra Yasin memohon maaf atas lolosnya 7 warga itu.
Ia mengaku sudah mengambil langkah untuk mengkarantina mereka di Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki (ZUS).
“Memang Pak Gubernur, kami mengalami kesulitan yang 7 orang ini. Sudah dipisahkan kamarnya, mereka maunya tidur berdua. Kami sampaikan jangan, entah ada ajaran apa mereka sampai tidur harus berdua,” ucap Indra Yasin.
Permintaan Indra agar 2 warga Kota Gorontalo dan Boalemo untuk dijemput tidak disanggupi Gubernur.
Ia meminta 7 orang itu tetap berada di Kabupaten Gorontalo Utara dan menjadi tanggung jawab pemerintah setempat hingga semuanya dinyatakan sehat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Gorontalo Tak Bisa Tidur Gara-gara Bupati Loloskan 7 Jemaah Tablig dari Bangladesh Masuk"