“Jadi kompetisi ini tidak sebatas hanya menguji sebuah gagasan program, melainkan benar-benar menguji keunikan, kreativitas dan produktivitas hasil dari setiap inovasi yang sudah diimplementasikan,” katanya.
Misalnya program Sehat Mulut Gigi dan Jiwa (Semuwa). Keunikan program ini terlihat antara lain dari gagasan untuk melayani pemeriksaaan gigi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dapat dibayangkan kesulitan mengajak orang-orang dengan gangguan jiwa untuk mau memeriksakan dan menjaga Kesehatan gigi dan mulut mereka.
Tetapi nyatanya, program di Puskesmas Bogor Timur itu sudah bisa dilaksanakan dan sudah banyak ODGJ yang menikmati program pelayanan tersebut.
Begitupun dengan Si Budiman Baik. Program ini sebetulnya diarahkan untuk mendorong peningkatan produktivitas hasil ternak ikan dengan memanfaatkan maggot (larva dari lalat jenis BSF) sebagai pakan subtitutif.
Akan tetapi secara tidak langsung, penerapan program ini dalam beberapa waktu terakhir, telah ikut mendorong Tempat Penampungan Sampah Terpadu 3R (TPST3R) sebagai peternak ikan lele, karena mereka aktif menernakkan maggot.
Dengan program ini, kini ada beberapa TPST3R di Kota Bogor yang sudah memverifikasi kegiatannya dan muncul sebagai pelaku baru ternak maggot dan lele.
Menurut Amik, pada dasarnya ketujuh inovasi tersebut menarik dan kreatif. “Semuanya mengandung gagasan orisinil yang muncul dari kesadaran dan kemauan para penyusun program untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik,” katanya.
Namun yang penting menurutnya, ketujuh inovasi tersebut sudah terbukti dapat dilaksanakan dan telah mencatat keberhasilannya.
Sampai dengan saat ini, menurut Sopian ketujuh inovasi tersebut sudah lolos tahap seleksi administratif. “Semuanya sudah lolos dan akan segera memasuki tahap selanjutnya,” katanya.
Tahap lanjutan antara lain adalah masing-masing peserta akan mempresentasikan programnya di hadapan para juri penilai.
Dia berharap, dan ini menjadi harapan banyak pihak, kiranya ketujuh program ini dapat keluar sebagai pemenang pada kompetisi ini.
“Kemenangan ini akan menjadi tambahan motivasi rekan-rekan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Bogor untuk bernovasi dan terus berusaha memberikan pelayanan yang lebih memuaskan bagi masyarakat,” katanya.
Ia juga berharap, pada kompetisi di tingkat provinsi nanti akan lebih banyak lagi peserta yang mewakili Pemerintah Kota Bogor.(*)