TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Rabu (20/5/2020) malam kemarin, wilayah Desa Mayangan, Kecamatan Legimkulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat diterjang air laut.
Awalnya warga mengira ada tsunami, namun ternyata banjir rob.
Baca: Pria di Kediri Ini Nekat Masuk Rumah Orang, Bangunkan Gadis 8 Tahun Lalu Mencabulinya
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Jabar, banyak video-video terkirim dalam media sosial atau aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan kepanikan sejumlah warga yang tengah mengendarai kendaraannya untuk menjauh dari lokasi.
Hingga saat ini, kondisi air laut yang pasang sudah kembali normal.
Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Darmono mengatakan wilayah pasang air laut terjadi bukan di wilayah Pamanukan melainkan di Desa Mayangan, Kecamatan Legimkulon.
"Anggota kami sedang meluncur ke lokasi. Informasi dari personel yang di Legon, alhamdulillah air sudah mulai surut," katanya saat dihubungi Tribun Jabar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Baru Saja Terjadi, Air Laut Pasang dan Naik ke Permukiman di Subang, Warga dan Pengendara Panik
3 Menit Air Naik Setinggi Betis Orang Dewasa
Air laut di wilayah Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Subang, sempat meluap naik ke permukiman warga, Rabu (20/5/2020) malam.
Berdasarkan penuturan salah seorang warga, air tiba-tiba naik dengan cepat hanya dalam waktu tiga menit tingginya sudah sebetis orang dewasa.
Baca: Rampas Hingga Bunuh Pemilik Motor, Pria Ini Mengaku Terpaksa Karena Tak Punya Uang
"Cepat banget naiknya (air) sampai-sampai masuk ke rumah," kata Sanusi (35) melalui sambungan telepon.
Setelah air itu naik atau pasang, hujan pun turun disertai angin kencang, sehingga membuat sejumlah warga sekitar panik dan meninggalkan rumahnya.
Tampak memang dalam potongan video-video amatir dari warga, sejumlah pengendara dan warga masyarakat terlihat panik berhamburan keluar rumah dan mengendarai kendaraannya masing-masing untuk menjauh dari lokasi kejadian.
Pjs Kepala Desa Mayangan, Wiharta mengatakan awalnya informasi yang diterima banjir rob atau dikenal dengan air laut pasang ditambah angin kencang.
"Semoga saja tak terjadi apa-apa dan kami mau ke lokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Subang, Darmono mengatakan wilayah pasang air laut terjadi bukan di wilayah Pamanukan melainkan di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon.
"Anggota kami sedang meluncur ke lokasi. Informasi dari personel yang di Legon, alhamdulillah air sudah mulai surut," katanya saat dihubungi Tribun Jabar.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Dalam Waktu 3 Menit Air Tiba-tiba Naik Setinggi Betis Orang Dewasa, Banjir Rob di Subang
Warga Diimbau Tak Panik
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, Hidayat bersama sejumlah muspika mulai Kapolsek, Camat Legonkulon, hingga Kepala Desa Mayangan, Wiharta, meninjau langsung ke lokasi kejadian tepatnya di bibir pantai Desa Mayangan usai adanya informasi banjir rob, Rabu (20/5/2020).
Hidayat meminta semua warga untuk tetap tenang dan tidak panik atas kejadian ini.
Baca: Tetap Buka saat PSBB dan Bulan Ramadan, 51 Orang di Kawasan Lokalisasi Gang Royal Diamankan
Namun, Hidayat pun meminta kepada warga masyarakat khususnya yang berada dekat dengan pantai untuk tetap waspada.
"Jangan panik dan termakan isu. Kalau panik nanti timbul keresahan warga apalagi di tengah Ramadan ini. Saya yakinkan kepada warga bahwa kondisi sudah surut dan kini saya berada di bibir pantai yang tadi sempat naik airnya," katanya.
Dia meminta semua warga yang tinggal dekat pantai untuk mengungsi sementara setidaknya untuk malam ini guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kami perlu siaga antisipasi kemungkinan yang terjadi. Sebab semua belum bisa diprediksi fenomena alam ini," ujarnya.
Sementara itu, Pjs Kepal Desa Mayangan, Wiharta menyebut banjir rob atau air pasang mulai naik pukul 19.00 wib dengan ditandai hujan disertai angin kencang.
Air pun naik secara tiba-tiba sekaligus hingga setinggi 30 sentimeter di atas jalan sehingga membuat panik warga.
"Alhamdulillah dengan cepat pula air surut dan sekarang sudah kondusif," ucap Wiharta.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: Banjir Rob di Subang, Warga Diminta Tidak Panik dan Jangan Termakan Isu