TRIBUNNEWS.COM - Seorang penumpang mobil bernomor polisi N 1 B yang diketahui adalah Habib Umar Assegaf, terlibat adu mulut dengan petugas di posko cek poin pintu keluar tol satelit Surabaya, Jawa Timur.
Video Habib Umar Assegaf yang terlihat mendorong karena tak mau diminta putar balik itu, kini viral di media sosial.
Kepolisian Daerah Jawa Timur akan mendalami video dugaan pelanggar PSBB dan melawan petugas tersebut.
Mobil yang dikendarai pria bergamis putih itu, diberhentikan oleh petugas karena diisi oleh empat orang.
Hal tersebut telah melanggar aturan PSBB yang seharusnya hanya diisi 2 penumpang dan 1 pengemudi.
Baca: Viral Foto Pemuda Bukber di Tengah Pandemi, Diingatkan soal PSBB Jawabannya Bikin Netizen Emosi
Baca: Habib Umar akan Diberi Sanksi Usai Ribut dengan Satpol PP di Tengah Pemberlakuan PSBB
Baca: 24 April hingga 20 Mei, Satpol PP DKI Tindak 10.284 Pelanggaran PSBB
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan melakukan pendalaman sesuai aturan hukum yang berlaku.
"Kami akan lakukan pendalaman yang tentunya berdasarkan fakta hukum," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (22/5/2020).
"Pertama, kita melakukan pengecekan nomor polisi kendaraan terhadap kepemilikan," ungkapnya.
Baca: Jokowi Minta Warga Berdamai dengan Corona, Ngabalin Bantah Isu Pelonggaran PSBB: Kita Tanggung Jawab
Baca: KRONOLOGI Lengkap Video Viral Habib Umar Assegaf Terlibat Cekcok dengan Petugas PSBB Surabaya
Baca: Begini Buntut dari Video Viral Habib Umar Assegaf Cekcok dengan Petugas saat PSBB
Polisi juga akan memanggil beberapa saksi dari petugas cek poin tol satelit.
"Kedua, kita juga akan mengambil keterangan dari petugas-petugas yang ada dalam video tersebut," kata Trunoyudo.
"Ada dari Dishub, kepolisian, TNI, Satpol PP, ini sesuai fakta yang ada di video," tambahnya.
Polda Jatim akan melakukan digital forensik untuk mengungkap keaslian video tersebut.
"Terkait video, kami akan lakukan digital forensik, artinya apakah video tersebut sesuai fakta yang ada di lapangan dan tidak ada editan," terang dia.
Baca: Catat, Ini Aturan Naik Pesawat Komersil Selama Masa PSBB
Baca: Profil Habib Umar Assegaf, Pria yang Diduga Cekcok dengan Petugas PSBB di Surabaya, Videonya Viral
Baca: Cara Mendapatkan SIKM Secara Online, Surat Izin Syarat Keluar Masuk DKI Jakarta Selama PSBB
Trunoyudo pun menyayangkan peristiwa tersebut terjadi saat Surabaya masih berduka karena meninggalnya perawat Ari Puspita Sari.
"Namun, kita menyesali bahwa Surabaya ini baru saja berduka meninggalnya perawat Ari dan juga janin yang dikandungnya."
"Tapi tetap masih ada saja orang yang tidak taat aturan terkait keselamatan protokol kesehatan," imbuhnya.
Alasan Diminta Putar Balik
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (20/5/2020) sekira pukul 16.45 WIB.
Saat petugas memberi penjelasan kepada pengemudi, pria bergamis tersebut keluar dari mobil dan menghampiri petugas.
Habib Umar Assegaf ngotot dan membantah imbauan petugas.
"Pemeriksaan dilakukan karena plat mobil N, bukan L atau W. Saat PSBB plat nomor selain L dan W memang diminta putar balik saat masuk ke Surabaya," jelas Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi, Kamis (21/5/2020).
Baca: Syarat-syarat Pembuatan SKIM, Surat Izin untuk Keluar Masuk DKI Jakarta Selama PSBB
Baca: Berharap Jadi PSBB Terakhir di DKI, Politikus PAN Ingatkan Sinkronisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Baca: Cekcok dan Dorong-dorongan dengan Petugas, Polisi Sebut Habib Umar Assegaf Langgar Aturan PSBB
Ia mengatakan sesuai laporan, petugas sudah mengingatkan pemilik mobil dengan baik dan humanis.
Namun peringatan petugas itu direspons oleh Habib Umar Assegaf dengan kata-kata kasar.
"Saat pelaksanaan PSBB, warga harus disiplin menegakkan aturan protokoler kesehatan, untuk sama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19," jelas dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Achmad Faizal)