TRIBUNNEWS.COM, KAJEN -- Kisah sedih sepasang suami istri lanjut usia di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Berbagai bantuan sosial yang digelontorkan saat pandemi virus corona, namun mereka tidak pernah merasakannya.
Keduanya adalah Mbah Deman (75) dan Mak Wasri (60), warga RT 8 RW 2, Dukuh/Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi.
Suami istri ini tinggal di gubuk seluas 30 meter persegi.
Gubuk itu juga digunakan sebagai kandang ayam, bebek, dan burung dara.
Di dapur atau pawon tidak ada kompor gas atau sejenisnya, yang ada hanya tungku dan tumpukan kayu bakar.
Meski kondisinya memprihatinkan, mereka tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Minggu 24 Mei 2020, Cerita Indonesia: Dibalik Pesan Sang Teladan
Baca: 5 Pahala bagi Pembayar Zakat, Lengkap Beserta Niat Membayar Zakat dan Doa Ketika Menerimanya
Baca: Sehari Jelang Lebaran, Pintu Tol Palimanan Cirebon Sepi
Bahkan di tengah wabah corona ini, mereka tidak mendapatkan bansos uang tunai dan sembako.
Meski tinggal sederhana di rumah berdinding anyaman bambu dan lantai tanah liat, kedua lansia ini tetap semangat menjalani hidup.
Masing-masing menjadi buruh tanam padi dan beternak unggas.
"Saya belum pernah mendapatkan bantuan.
Kalau ada panggilan dari tetangga, saya bekerja sebagai buruh tani seperti nandur dan jemur gabah.
Upahnya dalam bentuk beras sebanyak 3 piring," kata Mak Wasri kepada Tribunjateng.com, Sabtu (23/4/2020) siang.
Sang suami, Mbah Deman, sekarang hanya bisa tinggal di rumah.