TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan, pihaknya telah mendapat bantuan dua mobil PCR untuk melakukan swab test kepada warga.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, dua mobil PCR dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat tersebut adalah permintaan pihaknya.
Dua mobil PCR yang telah beroperasi di Jawa Timur itu, dilengkapi dengan empat mesin PCR test.
"Kami saat ini sedang ter-support dua mobil dengan masing-masing 4 mesin PCR test," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (31/5/2020).
Satu mobil PCR yang beroperasi bisa melakukan 200 test dalam satu sift.
Ia pun berharap, test PCR bisa dilakukan lebih banyak lagi setelah adanya bantuan dua mobil PCR tersebut.
"Masing-masing 200 kapasitas maksimum, kalau dua shift bisa 400. Jadi ini insyaAllah tambahannya berlipat-lipat," imbuhnya.
Baca: Gibran Rakabuming Ubah Restorannya Jadi Cloud Kitchen karena Pandemi Virus Corona & Beri Saran Ini
Baca: 102 Daerah yang Dianggap sebagai Zona Hijau Corona, Boleh Beraktivitas Aman di Tengah Pandemi
Baca: Gegara Pakai APD saat Jemput PDP Corona yang Kabur, Petugas Medis Malah Nyaris Diamuk Massa
2 Mobil PCR Siap Dipakai
Dikutip dari Surya.co.id, bantuan dua mobil PCR telah beroperasi kembali di Surabaya, Sabtu (30/5/2020).
Setelah sempat dioperasikan ke luar Kota Surabaya, dua mobil ini siap dipakai untuk memeriksa warga.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita.
"Setelah datang hari ini baru bisa dilakukan di Gelora Pancasila, RS Husada Utama, RSUD Soewandhie dan RS Jiwa Menur, menggunakan dua mobil PCR dari BNPB," ujar Febria Rachmanita.
Ia menambahkan, dua mobil PCR itu langsung dioperasikan untuk memeriksa ratusan orang di Surabaya.
"Kalau mobil PCR dari BNPB itu langsung swab," lanjutnya.
Diketahui, dua mobil tersebut telah ditentukan rangkaian jadwal untuk memeriksa ratusan orang di setiap titiknya.
Baca: Sisa 1 Pasien Masih Terinfeksi, Selandia Baru Sukses Tangani Corona: Kini Berjuang Pulihkan Ekonomi
Baca: Pasien Corona Kabur dari RS, Ibu Ngamuk & Peluk Polisi yang Menjemput Agar Tertular, Begini Akhirnya
Baca: Lakukan 6 Kebiasaan Ini Agar Pandemi Virus Corona Segera Berakhir, Yuk Biasakan Hidup Sehat!
Risma Marah-marah
Sebelumnya, Tri Rismaharini marah besar karena mobil PCR yang diterima dari BNPB dialihkan ke Tulungagung dan Lamongan.
Dalam video viral yang beredar di media sosial, Risma terlihat menghubungi seseorang untuk meminta kepastian.
Dikutip dari Surya.co.id, Risma mengaku sampai melakukan pendekatan ke Pramono Anung dan anggota DPR RI agar mendapatkan mobil PCR tersebut.
"Saya sampe ke Pak Pramono, sampe lewat orang DPR RI. Nanti saya dituduh enggak bisa kerja lagi."
"Saya ndak terima, betul ndak terima, saya dibilang enggak kerja," ujar Risma sambil teriak dan menangis.
Risma juga menunjukkan potongan percakapan pribadinya pada saat meminta bantuan mobil kepada BNPB pusat.
Pemkot Surabaya pun harus membatalkan swab test kepada ratusan orang.
Pihak Risma juga sudah melakukan konfirmasi kepada tim gugus tugas Pemprov Jatim agar Surabaya mendapat mobil tersebut.
Baca: Petugas Ber-APD Malah Diusir & Nyaris Diamuk Warga Saat Evakuasi PDP Corona yang Kabur, Ini Sebabnya
Baca: Niat Terapkan New Normal, Korea Selatan Justru Alami Lonjakan Kasus Corona Setelah Sekolah Dibuka
Baca: Setelah Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Terungkap Kunci Nenek 100 Tahun Sembuh dari Virus Corona
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Surya.co.id/Yusron Naufal/Pipit Maulidiya)