TRIBUNNEWS.COM - Pasca penemuan sejumlah pedagang, yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19), pasar tradisional di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditutup sementara.
Ditemukannya tujuh pedagang di Pasar Cileungsi yang positif terinfeksi virus corona membuat perusahaan daerah Pasar Tohaga menghentikan sementara kegiatan di pasar.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga, Haris Setiawan menjelaskan, pasar akan disterilkan dari pengunjung dan pedagang.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Senin (1/6/2020).
Baca: Khawatir Klaster Pasar Antri Bertambah ke Pasar Atas, Pemkot Cimahi Gelar Rapid Tes di Dua Pasar
Baca: China Kini Akui Virus Corona Bukan Berasal dari Pasar Wuhan, Hewan yang Dites Semua Negatif Covid-19
Haris menambahkan, operasional pasar dihentikan sementara untuk menghindari semakin banyaknya orang terpapar Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih masif," kata Haris.
"Selain penutupan pasar, kami juga lakukan pengetatan terhadap protokol Covid ini," imbuhnya.
Haris Setiawan mengatakan, pembatasan pun akan diberlakukan jika pasar kembali beroperasi nanti.
Selain itu, setiap pengunjung diwajibkan memakai masker.
Baca: Pelaku Pasar Masih Soroti Tingkah Laku Amerika dan China Pekan Depan
Baca: Klarifikasi: Viral Kondisi Wisma Atlet Pademangan dan Prosedur Tes Corona WNI dari Luar Negeri
"Termasuk di antaranya tidak ada toleransi untuk siapapun yang masuk ke pasar," papar Haris.
"Harus menggunakan masker dan harus menggunakan hand sanitizer ataupun cuci tangan sebelum masuk pasar," terangnya.
Untuk mencegah penyebaran virus, petugas gugus tugas penanganan Covid 19 Kabupaten Bogor, langsung melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan pasar.
Tidak hanya penyemprotan disinfektan, petugas juga melakukan rapid test kepada para pedagang dan pengemudi ojek yang berada di area pasar.
Baca: Termakan Hoaks, Ratusan Nyawa Melayang karena Konsumsi Obat Virus Corona Ini
Baca: Ungkap Alasan Jawa Timur Memiliki Banyak Kasus Baru, Doni Monardo: Potensi Klaster Sangat Tinggi
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan, sebanyak empat orang pedagang di Pasar Cileungsi positif Covid-19.
Sebanyak empat orang merupakan pedagang di Pasar Cileungsi.
Terkonfirmasinya empat pedagang positif ini membuat Pasar Cileungsi jadi klaster baru penyebaran corona.
"Empat orang terkonfirmasi positif merupakan klaster Pasar Cileungsi," kata Ade Yasin, Jumat (29/5/2020) malam, dikutip dari WartaKota.
Ade Yasin mengatakan, empat pedagang yang dinyatakan positif corona di antaranya pedagang daging, pedagang ikan asin, dan dua orang pedagang buah.
"Langsung diisolasi sesuai standar penanganan pasien Covid-19," ujar Ade Yasin.
Baca: Anies Baswedan Didesak Tolak Pembukaan Mal yang Berpotensi Jadi Klaster Baru Corona
Baca: Klaster Pasar di Tuban Kembali Sumbang 20 Pasien Covid-19
Ade juga memaparkan, pemeriksaan swab akan segera dilakukan kepada orang-orang yang kontak fisik dengan keempat pedagang Pasar Cileungsi yang terkonfirmasi positif corona tersebut.
Adapun Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor mengumumkan bahwa per tanggal 29 Mei 2020 ada tambahan tujuh orang terkonfirmasi positif corona.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah.
"Terkonfirmasi 7 kasus positif baru," kata Syarifah, Jumat (29/5/2020) malam.
Total tujuh orang yang dinyatakan positif ini sebanyak enam orang di antaranya berasal dari Kecamatan Cileungsi dan 1 orang dari Kecamatan Ciomas.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin, Wartakota)