"Dan kita sampai hari ini, sampai detik ini juga masih terus melakukan tracing karena potensi untuk bertambah ini masih ada," terang Didi.
"Setiap hari kita rata-rata melakukan pemeriksaan swab itu berjumlah antara 50-100 orang," ujarnya.
"Sebagian besar adalah dari klaster ini," imbuhnya.
Didi pun mengatakan, hasil polymerase chain reaction (PCR) juga belum semuanya keluar.
"Jadi masih banyak PCR yang belum keluar hasilnya karena di Kota Batam seperti sama-sama kita ketahui alat PCR kita satu hari itu maksimal bisa memeriksa sekitar 100an sample."
"Saat ini sedang antre untuk diproses sekitar 300an sample lag," kata Didi.
Munculnya klaster baru HOG Eden Park, Didi berharap agar klaster ini segera berakhir.
Klaster ini menjadi klaster dengan jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tertinggi di Batam.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin)