News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dinas Pendidikan Solo Siapkan Skenario Tahun Ajaran Baru, Sosiolog Sebut Kondisi Siswa Harus Dilihat

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kelas di sekolah.

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati menyampaikan, pembelajaran secara daring di Solo akibat pandemi Covid-19 selama ini belum berjalan optimal.

Namun, pihaknya telah mengecek ke sejumlah sekolah untuk memastikan kesiapan menghadapi era new normal.

Dinas Pendidikan Kota Solo pun sudah menyiapkan sejumlah skenario menjelang tahun ajaran baru.

"Kita siapkan saja apa yang harus kita lakukan sekarang, karena situasinya memang seperti ini," ujarnya dalam Obrolan Virtual (overview) yang diadakan Tribunnews.com, Kamis (4/6/2020).

Rencana awal dari pemerintah, tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai pada 13 Juli mendatang.

Pihak sekolah pun akan menyiapkan sejumlah inovasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang berbeda di tengah pandemi corona ini.

"Kondisi pada saat ini memang tidak ada kepastian, kalau dari kalender akademik tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli 2020."

"Tapi yang saya tangkap, mulai ajaran 2020-2021 metode pelajarannya berbeda," jelasnya.

Baca: PSBB Transisi di Jakarta, Anies : Kegiatan di Sekolah Tak Akan Dimulai Sebelum Kondisi Aman

Baca: Protokol Kesehatan Dinilai Sulit Diterapkan Saat Sekolah Dibuka

Baca: Ikatan Guru Indonesia: Protokol Kesehatan Sulit Diterapkan Saat Sekolah Dibuka

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo dalam obrolan virtual bersama Tribunnews.com, Kamis (4/6/2020)

Apabila pembelajaran secara tatap muka tidak bisa dilakukan, maka belajar secara daring akan dilanjutkan.

Berdasarkan evaluasi sebelumnya, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring di Kota Solo belum optimal.

"Kota Surakarta, kalau tidak bertemu tatap muka, nanti lewat daring," katanya.

"Evaluasi kemarin, sekolah pakai daring itu tidak sepenuhnya optimal," ungkap Etty.

Sebagian siswa terkendala mengakses materi yang dibagikan oleh gurunya lewat internet.

Guru pun harus mendatangi langsung rumah siswa yang belum mempunyai telepon genggam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini