"Kalau ada usulan itu ya kita harus duduk bersama dari dinas pendidikan, dinas kesehatan," ungkapnya.
Baca: PSBB Jakarta Diperpanjang, Anies: Belajar di Sekolah Tak Akan Dimulai sampai Kondisi Aman
Baca: Arist Merdeka Sirait Minta Jokowi Tunda Waktu Masuk Sekolah hingga Indonesia Bebas Corona
Baca: Berikut Alur dan Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham Tahun 2020
Asih juga menyampaikan terkait pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), yang disebut membebani orangtua di tengan pandemi corona.
Menurutnya, siswa di tingkat SD dan SMP sekolah negeri, tidak dibebani untuk membayar SPP.
Namun, siswa sekolah swasta memang diwajibkan untuk membayar SPP setiap bulannya.
"Untuk SPP, SD dan SMP kan sudah ditanggung pemerintah, siswa tidak ada beban bayar."
"Yang jadi masalah itu sekolah-sekolah swasta, kalau sekolah negeri enggak ada masalah," jelas Asih.
"Pembayaran orangtua itu kan yang terdampak banyak, ini juga menjadi bagian dari permasalahan juga," katanya.
Anggota DPRD Solo ini menyarankan agar para guru bisa mengajar ke rumah siswa.
Harapannya, upaya tersebut akan mendorong orangtua wali murid untuk membayar biaya SPP.
"Kalau siswa tidak bisa mendatangi sekolah, guru mendatangi murid itu juga bagian dari pembelajaran."
"Kemudian orangtua merasa diperhatikan, mereka juga dengan senang hati untuk membayar SPP," ungkap dia.
Baca: Pengamat Soroti Maraknya Protes Mahasiswa yang Keberatan Membayar Uang SPP di Tengah Wabah Corona
Baca: Survei KPAI: Mayoritas Siswa Keluhkan Bayar SPP dan Minta Kuota Internet Digratiskan
Baca: Selamat Ultah Jan Ethes! Ini 4 Kabar Viral Tentang Cucu Jokowi, dari Sepatu Gucci hingga Biaya SPP
Usulan Wali Kota Solo
Diberitakan TribunSolo.com, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan, tahun ajaran baru agar dimulai sama dengan tahun anggaran, yakni pada Januari - Desember.
Pihaknya sudah meninjau sekolah untuk menyambut era new normal yang akan diterapkan pemerintah.