TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga di Kecamatan Jombang, Jember, Jawa Timur, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Anggota keluarga tersebut sebelumnya melakukan kontak erat dengan pasien yang kini dirawat di ruang isolasi.
Tetangga sekitar pun juga ada yang dinyatakan positif virus corona.
Bupati Jember, Faida, mengatakan pihaknya langsung melakukan rapid test corona setelah adanya kontak erat tersebut.
Dalam hasil rapid test corona, satu keluarga di Jombang, Jember, ini dinyatakan positif.
Baca: Tolak Rapid Test Corona, Warga Blokir Jalan dan Bentangkan Spanduk, Ini Penjelasan Ketua RW
Baca: Pamer Kekuatan kepada Rusia, AS dan NATO Gelar Latihan Perang di Tengah Pandemi Corona
Baca: Update Corona 8 Juni 2020 di Indonesia: 10 Provinsi dengan Kasus Covid-19 Tertinggi dan Terendah
"Di Jombang yang kontak erat dengan yang positif nomor 30, baik keluarganya, anaknya, atau yang setiap hari bertemu, langsung kita rapid."
"Kita juga rawat di rumah sakit, karena ini kontak erat," ujar Faida, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (8/6/2020).
Ia menambahkan, jumlah pasien positif corona di Jombang, Jember, ini lebih banyak dibanding kecamatan lainnya.
"Hasil swab-nya cepat keluar dan hasilnya positif, di Jombang ini hasil positifnya lebih banyak," jelas dia.
Baca: Sebaran Virus Corona di Indonesia Senin (8/6/2020): Jatim Catat Kasus Baru Terbanyak, Capai 365
Baca: Bayi Usia 1 Tahun di Solo Sembuh dari Corona, Wali Kota Rudy Antar Pulang ke Rumah, Ini Imbauannya
Baca: 2 Penumpang Pesawat di Padang Positif Corona, Sebelum Terbang Surat Rapid Test Non-reaktif
Baca: Rahasia Risma Buat 519 Pasien Corona Sembuh dalam 5 Hari, Walkot: Kita akan Tinggi Terus Kesembuhan
Baca: Bertugas 45 Hari dalam Operasi Ketupat 2020, Kakorlantas: Anggota di Lapangan Negatif Corona
Baca: 32 Dokter yang Meninggal Akibat Virus Corona Ternyata Mayoritas Bertugas di RS Non-Covid-19
Klaster Jombang
Dikutip dari Suryamalang.com, Minggu (7/6/2020), Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono, mengelompokkan Jombang sebagai klaster tersendiri.
Klaster Jombang ini terbagi dalam dua keluarga, satu berasal dari Desa Jombang dan satu dari Desa Padomasan.
Ada sembilan orang positif corona dari Desa Padomasan yang berasal dari satu keluarga.
"Di desa tersebut, kasus pertama kali muncul adalah kasus terkonfirmasi ke-30. Dia adalah perempuan berusia 46 tahun," kata Gatot.
Sejumlah orang yang pernah memiliki riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi ke-30 itu diperiksa.
Baca: Sedikit Lagi, Ilmuwan Eropa Segera Ciptakan Antibodi Virus Corona
Baca: Cegah Corona dan Sambut New Normal, Kakorlantas Selalu Kantongi Hand Sanitizer
Baca: Selandia Baru Berhasil Hapus Virus Corona di Negaranya, Pasien Covid-19 Terakhir Dinyatakan Sembuh
Muncul kasus berikutnya yakni kasus ke-46, perempuan berusia 57 tahun, yang menjadi kerabat dari kasus ke-30.
Kemudian berurutan anak laki-laki pasien ke-30 yang berusian 12 tahun menjadi pasien kasus ke-50.
Lalu suami pasien ke-30 yang berusia 51 tahun menjadi kasus ke-51.
Kasus ke-52 adalah ibu dari kasus ke-51 yang berusia 75 tahun.
Lalu seorang kakak pasien menjadi kasus terkonfirmasi ke-53.
Baca: VIRAL Warga Tolak Rapid Test Corona, Tutup Jalan dan Buat Spanduk, Ketua RW: Selama Ini Aman
Baca: Muhammadiyah Ajak Tokoh Agama Cari Solusi Tangani Dampak Sosial Akibat Pandemi Corona
Baca: Kasus Baru Virus Corona di DKI Lampaui Jatim, Yunarto Wijaya: Ayo Perketat Perilaku Kita Sendiri
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Suryamalang.com/Sri Wahyunik)