"Apalagi mungkin mereka ada yang dari luar daerah, kan jadi susah," tegasnya.
Baca: Hari Pertama Kantor Buka, Anies : Penumpang yang Naik Angkutan Umum 100 Persen Gunakan Masker
Baca: WHO Sarankan Pakai Masker Kain Harus 3 Lapis, Ketahui Komposisinya
Menurutnya jika masih terdapat warga masyarakat yang kumpul-kumpul di kawasan Malioboro dan titik nol Km tanpa menerapkan protokol kesehatan, akan ditindak tegas dengan dibubarkan.
Sebab, risiko jika tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan physical distancing terlalu besar.
Para pedagang kaki lima maupun pertokoan di Malioboro, lanjutnya, selain menggunakan masker juga harus menyediakan tempat untuk cuci tangan.
Sri Sultan meminta kesadaran masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar jangan sampai ada gelombang kedua Covid-19 di DIY.
"Jangan sampai (Malioboro) saya, jangan sampai terjadi Covid kedua, itu harus kita hindari."
Baca: Menyamar Jadi Pedagang Pasar, Bupati Bengkulu Selatan Minta Pembeli Tak Dekati Penjual Tanpa Masker
Baca: Menggunakan Masker, Kawasan Pakansari Mulai Dikunjungi Masyarakat untuk Berolahraga
"Jadi saya minta kesadaran mereka yang ada di Malioboro," jelasnya.
(Kompas.com/Wijaya Kusuma)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga Kumpul-kumpul Tanpa Masker di Malioboro Yogya, Ini Respon Sri Sultan HB X"