TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Seorang pria di Banyuasin Sumatera Selatan hilang setelah diterkam oleh seekor buaya.
Yanto (30) warga Desa Tanjung Lago Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin diduga diterkam buaya di Perairan Alangan Tikus Sungai Sembilang Banyuasin.
Ini adalah kasus buaya menerkam orang di Banyuasin di bulan ini.
Sebelumnya, Joni seorang nelayan juga diterkam oleh buaya, Polisi harus menembak monster tersebut baru jasad Joni dilepaskan dari mulutnya.
Hingga kini tim Basarnas Palembang bekerjasama dengan TNI AL dan Polair masih mencari jasad korban yang diperkirakan sudah tidak utuh lagi.
Seperti diketahui, korban diterkam buaya pada Senin (8/6/2020) sekira pukul 17.00.
Ketika kitu korban bersama empat orang keluarganya sedang asyik mencuci kerang hasil tangkapan mereka di TKP.
Baca: Kebijakan New Normal Dinilai Bias Kelas, Warga Ekonomi Menengah ke Bawah Rentan Terpapar Covid-19
Baca: Royal Enfield Jualan Motor di Tokopedia
Baca: BREAKING NEWS: Zuraida Hanum Dituntut Hukuman Seumur Hidup Atas Pembunuhan Suami Sendiri
Baca: 5 Provinsi Penambahan Terbanyak Kasus Corona di Indonesia, Laporan Tertinggi Selang Sehari
Yanto yang sedang asyik mencuci kerang tiba-tiba diserang seekor buaya.
Kemudian buaya tersebut manarik badan Yanto ke tengah sungai.
Kepala Basarnas Palembang Hery Marantika menjelaskan sudah dua hari pihaknya terus mencari jasad Yanto.
Setelah mendapat laporan, Selasa (9/6/2020) kemarin, pihaknya langsung segera memerintahkan 8 orang anggota rescue berangkat ke lokasi.
Camat Tanjung Lago Yusrizal menerangkan bahwa korban dinyatakan menghilang.
Untuk diketahui korban pertama kali diketahui diterkam buaya oleh rekan seprofesinya bernama Karno.
Yusrizal mengingatkan masyarakat Banyuasin maupun masyarakat Kota Palembang dan sekitarnya, untuk jauh lebih berhati - hati di musim hujan sekarang ini.
Bisa jadi, sungai yang dianggap tidak ada buaya, di datangi buaya karena mengikuti arus air.
"Untuk bulan Juni ini sudah dua orang nelayan, pencari ikan yang menjadi korban keganasan buaya di lokasi Sembilang," sebut Yusrizal.
Nelayan Diterkam Buaya
Proses pencarian dan evakuasi seorang nelayan yang diterkam seekor buaya di Banyuasin berjalan dramatis.
Buaya harus ditembak dahulu hingga mau melepaskan jasad Joni (30) yang diduga telah semalaman diterkam dan digigit di mulut monster tersebut.
Proses evakuasi jasad seorang nelayan bernama Joni (30) yang diterkam buaya berjalan menegangkan.
Joni ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat menghilang selama satu malam.
Saat ditemukan, tubuh korban masih berada di dalam mulut buaya di perairan Sungai Bungin, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (4/6/2020).
Polisi Direktur Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Yohanes Sismardi Widada mengatakan, polisi awalnya mendapatkan laporan dari masyarakat.
Polisi diberi tahu bahwa ada seorang warga yang diterkam buaya.
Setelah dilakukan penyisiran, polisi menemukan seekor buaya yang masih terlihat menggigit mangsanya.
Setelah diperhatikan secara saksama, mangsa yang berada di mulut buaya tersebut adalah tubuh Joni.
Petugas pun berusaha mengusir buaya tersebut agar melepaskan tubuh korban.
Namun buaya itu malah menyerang petugas.
"Akhirnya anggota melepaskan tembakan ke arah badan buaya sebanyak dua kali. Akhirnya buaya melepaskan korban dan buaya itu menghilang
Korban saat itu kondisinya sudah tewas," kata Yohanes saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Yohanes menjelaskan, awalnya Joni bersama Ayahnya, Asidin (58), berangkat dari perairan Sungsang menuju perairan Sungai Bungin, Kabupaten Banyuasin.
Mereka menggunakan perahu kecil pada Rabu (3/6/2020), sekitar pukul 08.00 WIB untuk mencari ikan.
Setelah itu, Joni sempat mencari kayu untuk membetulkan alat penangkap ikan yang tersangkut.
Namun nahas, saat mencari kayu, Joni yang ada di atas kapal diterkam oleh buaya tersebut. Korban langsung jatuh ke sungai dan menghilang.
"Bapak korban sempat terjun ke sungai untuk menolong anaknya yang dimangsa buaya, akan tetap tidak berhasil. Korban dibawa buaya tersebut dan hilang, sampai akhirnya kita temukan," ujar Yohanes.
Yohanes mengatakan, jenazah Joni saat ini telah berhasil dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Korban mengalami luka di punggung dan tangan akibat diserang buaya," kata Yohanes. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Teror Buaya di Banyuasin Kembali Menelan Korban, Lagi Asyik Mencuci Yanto Dimakan Buaya