Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRUBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Ratusan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) Kabupaten Sukabumi kesulitan mendapatkan obat antiretroviral (ARV) untuk memperlambat perkembangan virus.
Langkanya obat tersebut diduga digunakan menangani pasien Covid-19.
ARV sering digunakan untuk mengobati seorang yang terkena infeksi HIV.
ARV tidak membunuh virus itu namun dapat memperlambat pertumbuhan virus.
Anggota LSM Female Plus Kabupaten Sukabumi, Agus Satriawan, mengatakan saat ini ada sebanyak 285 ODHA yang kesulitan mendapatkan ARV.
"Bahkan untuk memperoleh dosis untuk satu minggu pun. Harus meminta bantuan obat ke Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi tapi kondisi serupa ternyata terjadi di Kota Sukabumi," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/6/2020).
Baca: Kasihan, Bansosnya Disunat Rp 500 Ribu, 6 Manula di Sukabumi Juga Diintimidasi
Baca: Ketum The Jakmania Soroti Dua Permasalahan Besar di Sepakbola Indonesia
Baca: Apakah Virus Corona Benar-benar Ada? Ini Jawaban Dokter Reisa Broto Asmoro
Selain meminta ke KPA, kata dia, pihaknya pun sempat meminta bantian ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi namun menurut pihak RSUD obat ARV tidak tersedia.
"Saya juga sempat meminta bantuan kesejumlah rumah sakit di sekitar Sukabumi, namun tetap saja stoknya kosong," jelasnya
Menurutnya, ARV obat yang digunakan untuk para ODHA sudah langka sejak sekitar bulan Maret padahal sebelumnya tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini.
"Biasanya pada waktu normal ARV bisa diperoleh di empat rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi namun saat ini di fasilitas kesehatan itu sudah tidak tersedia," ucapnya.
Pihaknya berharap, pemerintah serta instansi terkait untuk segera menangani, kelangkaan kelangkaan obat ARV untuk para ODHA.
Karena saat ini ODHA sangat membutuhkan obat tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ratusan ODHA di Kabupaten Sukabumi Kesulitan Mendapatkan Obat ARV