News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rupanya Pemilik Rumah Tahu Sejak Awal Siapa Pembunuh Wanita Terapis Plus-plus yang Tewas Mengenaskan

Penulis: garudea prabawati
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabar terbaru pembunuhan terapis plus-plus di Surabaya

TRIBUNNEWS.COM - Update terbaru soal pembunuhan sadis wanita terapis pijat plus-plus, di mana pelakunya kini telah tertangkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, wanita terapis pijat tersebut ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon RT 03 RW 02, Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

Korban berinisial M yang berusia 26 tahun tewas dengan sejumlah luka tusukan di tubuhnya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengatakan, M dibunuh sekitar hari Selasa (16/6/2020).

Namun, warga menemukan mayatnya keesokan harinya, yakni pada pukul 10.00 WIB.

Pelaku

Rupanya pelaku pembunuhan tersebut adalah Y (19) anak dari pemilik rumah, WD.

Seperti diketahui WD, ibu rumah tangga yang pertama kali melaporkan adanya temuan mayat tersebut.

Y kabur dari rumah sejak pagi atau setelah subuh, seusai membunuh dengan menyayatkan pisau cutter ke leher M sebanyak empat kali.

Setelah M tewas, mayatnya dimasukkan ke dalam kardus kulkas oleh Y.

Y pun sempat pamit pada WD sebelum kabur, dan memberitahu soal pembunuhas sadis yang ia lakukan terhadap wanita terapis tersebut.

Lantas sang ibu WD pun melaporkan kepada polisi.

Dilansir Surya.co.id, tersangka Y ditangkap di kawasan Ngoro, Mojokerto, sekitar pukul 14.00 WIB. Sekarang ini, tersangka Y dibawa ke Polreatabes Surabaya.

Berikut fakta lainnya yang dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber, Rabu (17/6/2020):

1. Wanita Tukang Pijat Plus-plus

Kondisi lokasi pembunuhan wanita tukang pijat panggilan (terapis) di Lidah Kulon, Surabaya, Rabu (17/6/2020). (surya/luhur pambudi) ()

M merupakan wanita penyedia jasa pijat plus-plus.

Hal tersebut diungkap oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.

"Korban tukang pijat panggilan, ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (17/6/2020).

Polisi pun menyebut M tewas lantaran menjadi koban pembunuhan pemakai jasanya.

Sedangkan untuk motif pembunuhan tersebut lantaran adanya cekcok tarif layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.

2. Tewas dengan Luka Tusuk serta Kaki Terbakar

Baca: Cerita Lengkap Ibu Tewas Digetok Gagang Cangkul Oleh Putranya, Suami Kaget saat Pulang dari Masjid

Baca: Perjalanan Kasus Aulia Kesuma, Bunuh Suami demi Lunasi Utang Rp 10 M, Kini Divonis Mati

ilustrasi jenazah (NST)

Polisi menemukan luka tusuk senjata tajam juga sayatan di bagian leher dan tangan pada jenazah M.

Selain itu, polisi juga melihat ada luka bakar di kaki kanan korban.

Menurut saksi mata atau tetangga, Reni Agustiawan mayat M ditemukan di dalam kamar rumah kontrakan tersebut.

Reni mengungkapkan, ditemukan sebuah luka bekas tusukan senjata tajam jenis pisau di bagian leher korban.

"Mangkanya itu, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau,"

3. Mayat M Ditemukan Bersimbah Darah di Dalam Kardus

Petugas Polrestabes Surabaya dengan APD lengkap sedang mengevakuasi jenazah korban pembunuhan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).(Dok. Satreskrim Polrestabes Surabaya)

Awalnya mayat terapis pijat tersebut berdasarkan laporan dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, pada Rabu pagi (17/6/2020).

Berdasarkan laporan tersebut polisi dan warga pun mendatangi rumah kontrakan tersebut.

Benar saja, mayat seorang wanita bersimbah darah ditemukan.

Menurut saksi mata atau tetangga, Reni Agustiawan, mayat wanita dalam kardus kulkas, kondisinya bersimbah darah, saat ditemukan pertama kali.

Baca: Prajurit TNI AD Korban Kecelakaan Helikoper MI 17 Alami Luka Bakar 60 Persen, Ini Upaya RSPAD

Baca: Penemuan Mayat Dalam Kardus di Surabaya, Saksi: Darahnya Mengalir Sampai ke Lantai

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Surya.co.id/Firman Rachmanudin) (Kompas.com/Ghinan Salman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini