News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengendara Motor Tewas Tersangkut Benang Layangan, Berikut Keterangan Polisi

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria di Depansar, Bali tewas karena tersangkut benang layangan saat melintas dengan sepeda motornya.

TRIBUNNEWS.COM - Benang layangan kembali memakan korban.

Kali ini seorang pria di Denpasar, Bali, tewas karena tersangkut benang layangan saat melintas dengan sepeda motornya.

Korban yang bernama I Wayan Losmen (61) kehilangan keseimbangan hingga menabrak alat berat setelah lehernya tersangkut benang layangan.

Wayan merupakan warga Jalan Tukad Penataran, Serangan, Denpasar.

Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, Iptu Ni Luh Tiviasih, menceritakan kronologi kejadiaan kecelakaan tersebut.

Ilustrasi kecelakaan motor (gas2.org)

Baca: KRONOLOGI Pria di Bali Tewas Setelah Tersangkut Benang Layangan, Motornya Oleng & Tabrak Alat Berat

Baca: Pengendara Motor 61 Tahun Tewas Usai Jatuh Terjerat Tali Layangan Hingga Menabrak Alat Berat

Ni Luh menyampaikan, saat itu korban melintas dengan sepeda motornya di Jalan Raya Sesetan sekitar pukul 14.30 WITA, Kamis (18/6/2020).

Ia menambahkan, Wayan berkendara dari arah utara ke selatan.

Namun, saat melintas di jalan tersebut ternyata melintang benang layangan dari timur ke barat hingga menjerat korban.

Sehingga, korban yang tersangkut benang layangan itu menyebabkan hilang keseimbangan.

"Pengendara tersangkut tali layangan sehingga hilang keseimbangan," kata Iptu Ni Luh, Kamis (18/6/2020), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Benang Layangan Kembali Datangkan Petaka, Pria di Denpasar Tewas Usai Badannya Tersangkut

Baca: Setelah Leher Terjerat Senar Layangan, Pria Ini Tabrak Kendaraan Berat hingga Tewas

Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan di Jalan Raya Sesetan, Kamis (18/6/2020). Korban terjatuh karena bentangan tali layangan di jalan. (ISTIMEWA)

Baca: Fakta Pemotor Tewas karena Leher Terlilit Benang Layangan, Kronologi hingga Kalimat Terakhir

Kepada polisi, seorang saksi bernama Wayan Ratna (28) mengatakan, Wayan mengendarai sepeda motor seorang diri. 

Ratna menjelaskan, dalam perjalanan, Wayan juga tidak melihat tali yang membentang dari barat ke timur di lokasi kejadian.

Karena tersangkut benang layangan, Wayan pun terjatuh dan menabrak mobil Wheel Loader (alat berat) milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

Adapun mobil Wheel Loader bergerak dari arah selatan menuju utara.

Berdasarkan kesaksiannya, terdengar suara keras saat sepeda motor korban menabrak alat berat tersebut.

Baca: Penuturan Saksi Mata yang Tolong YBS: Niat Jajal Motor Servisan Malah Tewas Terjerat Senar Layangan

Baca: Cerita Saksi Mata yang Menolong YBS: Niat Jajal Motor Servisan Malah Tewas Terjerat Senar Layangan

Kemudian warga di sekitar lokasi bergegas menolong korban.

Beberapa saat setelah kecelakaan, tim BPBD Kota Denpasar menuju lokasi kejadian untuk menolong korban.

Tim medis membawa korban ke Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUP Sanglah.

Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong setibanya di RSUP Sanglah.

"Laporan kecelakaan kami terima tadi sore sekitar pukul 15.00 Wita. Korban meninggal dunia di IRD RSUP Sanglah," ujar Ni Luh Tiviasih, dilansir oleh TribunBali.

Dari pemeriksaan rumah sakit, korban mengalami luka robek di perut, dada lebam, dan keluar darah dari hidung akibat menabrak mobil Wheel Loader.

Baca: Pemotor di Solo Tewas Tersayat Benang Layangan, Sempat Lakukan Ini Saat Terjatuh

Ilustrasi garis polisi. (ISTIMEWA)

Baca: Leher Tersayat Benang Layangan, Seorang Pengendara Motor di Solo Tewas

Baca: Pengendara Motor Terjatuh akibat Terjerat Layangan, Senarnya Melukai Lehernya

Pada leher korban juga mengalami luka robek setelah terjerat tali layang-layang.

Pria berusia 61 tahun itu pun dinyatakan meninggal dunia karena mengalami pendarahan hebat.

Ni Luh menambahkan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Termasuk menyelidiki pemilik layangan yang benangnya melintang di jalan.

"Masih lidik," tandasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin) (TribunBali/Firizqi Irwan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini