"Sambil saya teriaki untuk minggir, kalau tidak minggir, saya tembak kepala kamu," ucap Masruri kepada jambret itu.
Namun, jambret tersebut tidak menuruti permintaan Masruri dan justru tetap melaju menggunakan sepeda motornya.
"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu."
"Kan saya enggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam."
"Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," terang Masruri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).
Setelah digeledah, satu per satu jambret tersebut ia masukkan ke dalam mobilnya untuk diamankan.
Ketika satu jambret berhasil dimasukkan ke dalam mobil, Masruri tak menyadari bahwa massa sudah berkumpul dan membuka pintu mobilnya.
"Ya itu akhirnya kocar kacir enggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret."
"Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," ungkap Masruri.
Ia mengungkapkan, sempat berlutut kepada massa agar mereka menghentikan amukannya kepada jambret tersebut.
Menurutnya, aksi tersebut ia lakukan karena sudah tugasnya sebagai penegak hukum.
Masruri pun tak marah, setelah istrinya sempat terkena pukulan warga.
(Tribunnews.com/Daryono/Nuryanti) (Kompas.com/Dendy Bayu Bramasta)