Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat menggunakan transportasi kereta api jarak jauh di Yogyakarta masih minim.
Pantauan Tribunjogja.com, sekitar pukul 15.30 di Stasiun Lempuyangan hanya 20 penumpang saja yang turun di Stasiun ini.
Padahal target PT. KAI untuk kereta api dalam sekali perjalanan jarak jauh dapat menampung 139 penumpang.
Manajer Humas PT. KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menyampaikan, sore ini KA Bengawan relasi Pasarsenen-Purwosari ditarget untuk membawa penumpang sebanyak 139 orang.
Namun, realisasi yang didapat PT. KAI hanya 60 orang saja.
Dengan rincian 20 di antaranya turun di Stasiun Lempuyangan, sisanya turun di stasiun pemberhentian lain.
Baca: KAI Kembali Mengoperasikan KA Jarak Jauh Komersial, KA Jarak Jauh Subsidi, dan KA Lokal Komersial
Artinya ada 79 penumpang yang tidak terakomodasi perjalanannya.
Pihak KAI menyebut, penumpang yang batal perjalanan tersebut lantaran tidak melengkapi berkas perjalanan.
"Ya ini kan sangat disayangkan. Mereka kesulitan dalam persyaratan perjalan ini. Akhirnya banyak yang tidak terakomodasi karena tidak ada surat hasil rapid test," katanya, Selasa (23/6/2020).
Ia menambahkan, pihaknya meminta pemerintah segera melakukan evaluasi terkait kebijakan penggunaan transportasi tersebut.
Menurutnya akan sia-sia jika kapasitas okupansi dinaikkan namun persyaratan tetap menyulitkan masyarakat.
"Akhirnya kan tetap sama saja. Sulit jadinya, sementara protokol kesehatan sudah kami lakukan," tegasnya.
Baca: Lansia Warga Ngaliyan Semarang Tewas Disambar KA Barang
Bagi penumpang KA jarak jauh, PT. KAI telah menyediakan face shield gratis untuk digunakan selama perjalanan.
Tempat duduk yang disediakan juga masih tetap dibatasi.
"Tetap protokol kesehatan kami tekankan. Namun, ini perlu dijadikan evaluasi ke depannya terkait okupansi pengguna KA," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul KA Jarak Jauh Jurusan Yogya Masih Sepi Peminat