Didit menuturkan, Karyono dikenal sebagai sosok yang pendiam dan agak tertutup dengan tetangganya.
Tidak banyak tetangga yang akrab dengan Karyono.
"Yang sering berbincang dengan Karyono ya saya, karena memang rumahnya dekat. Kalau sama orang lain, kalau enggak ditanya ya diam," katanya.
Ia mengatakan, Karyono sempat bekerja sebagai penjaga kolam ikan di dekat rumah. Namun tidak lama karena dia kerap bepergian ke luar pulau.
Didit menambahkan, sejumlah warga berharap agar jenazah Karyono tidak dimakamkan di Madiun, karena saat ini masih masa pandemi Corona.
Ia juga sudah mendapat informasi, jenazah Karyono akan dimakamkan di Jawa Tengah.
"Baru saja saya dapat informasi, jenazahnya akan dimakamkan di Jawa Tengah. Tidak di Madiun," ujarnya.
Ambil Sampel Darah Ibu
Tim Densus 88 Mabes Polri dibackup oleh Tim Inafis dan Satreskrim Polres Madiun mendatangi rumah di Perumahan Mojopurno, Kelurahan Munggut, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Minggu (21/6/2020) sore.
Rumah tersebut merupakan rumah milik keluarga terduga pelaku penyerangan polisi di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca: Bupati Karanganyar Angkat Suara Soal Penyerangan yang Menimpa Wakapolres
Baca: Pengamat Terorisme Menduga Penyerang Wakapolres Karanganyar Masuk Jaringan Bom Thamrin
Tim Densus 88 mendatangi rumah di Perumahan Mojopurno untuk mengambil sampel darah dari ibu terduga pelaku, untuk dicocokkan dengan Karyono Widodo.
Kedatangan Tim Densus 88 Mabes Polri untuk mengambil sampel darah ibu terduga pelaku.
Tim Inafis mengambil sampel darah ibu terduga pelaku bernama Pratiwi (74), untuk dicocokkan dengan Karyono Widodo.
"Kami hanya backup saja, yang memiliki kewenangan dari Densus," kata Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto.