TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Akibat hubungan cinta tak direstui orang tua, sepasang kekasih yang pernah membina rumah tangga nekat mengakhiri hidp mereka.
I Made N dan Ni Made J tadinya adalah sepasang suami istri. Ni Made menjadi istri kedua, karena Made N telah memiliki istri dan seorang anak.
Karena orang tua tak merestui, maka keduanya dipisahkan, meski tetap tinggal di wilayah Karangasem, Bali.
Sebelum tewas minum racun, keduanya meninggalkan surat wasiat.
Kapolsek Karangasem, Kompol Ketut Suartika Adnyana mengungkapkan, petugas kepolisian menemukan 2 lembar surat wasiat yang ditulis tangan oleh pelaku bunuh diri di kertas putih.
Wasiat terakhir ditemukan dalam kamar, menggunakan Bahasa Bali.
Baca: Divonis Mati, Aulia Kesuma Depresi Ingin Bunuh Diri, Kirim Surat ke Keluarga Suami Hingga Presiden
Baca: Wanita Hamil Nekat Ingin Bunuh Diri, Diperkosa saat Cari Suami, si Suami Ternyata Malah Nikah Lagi
Tulisannya memakai bulpen warna hitam.
Kedua surat yang ditemukan dalam kosan dan ditujukan untuk keluarganya yang tak merestui hubungan berdua.
Surat pertama bertulisan dengan spidol, dan tulisannya berukuran tebal.
Tulisannya berisi kalimat, "Sedut Bangke Cange, (Bakar jenazahnya saya).
Sedangkan surat kedua panjang.
Surat kedua berisi kalimat panjang.
Di bagian atas surat berisi kalimat "Buat Keluarga ku".
Di bawahnya berisi tulisan kalimat dengan Bahasa Bali.
"Cang ngidih pelih ajak mekejang, cang megedi nugtug bapak jani, cang kene karena sing ade ne ngerti jag keneh cang mekejang,
ngedotang cang cerai, jani puasang nah, de mepangenan, de ade ngetelang yeh mata, kale ada idih bin besik dogen, idih olas
baang surate ne, kebesang jak matua jak mantan kuren cange, jak sedut bangken cange, yen kanti sing ngisianin pengidih cange,
cang mesumpah ngocokang uling kedituan, sing ada ane lakar seger, terutama ne nunden cang ayahang sing dum cai ngabe
umah, pang jeg ci dueg idangin ne mantuk meperang jani, buin lakar mepamit sing misi nah antiang kehancuran jak mekejang
rasaang. Monto gen yen jak kurnan dek kawin dot ngae bemenang jani, cang be mati, panake cang kuasa jang jumah, be lege jani
cang cerai dan mati.
Suksema nah.
Artinya :
Untuk keluargaku.
Saya minta maap kepada semuanya, saya pergi mengikuti bapak sekarang, saya begini karena tidak ada yang mengerti tentang hati saya, semua menginginkan saya bercerai, sekarang puaskan sudah jangan menyesal, jangan ada meneteskan air mata, satu permintaan saya minta tolong kasi surat ini, robekkan ke mertua sama mantan istri saya, bakar jenazah saya, kalau sampai tidak menuruti kemauan saya, saya bersumpah akan menggoyang dari alam baka dan tidak akan ada yang sehat terutama yang menyuruh saya membagi rumah, biar kamu saja yang pinter, Idangin yang pulang berperang sekarang, saya tidak minta ijin lagi, tunggu kehancuran untuk merasakan semuanya, segitu saja, untuk suami Kadek ingin menang sekarang. Sekarang saya sudah mati, Anak saya urus di rumah, saya yang berkuasa, sudah senang anda saya mati dan cerai.
Terimakasih.
Sebelumnya diberitakan, diduga mereka bunuh diri dengan cara minum racun.
Kondisi kedua jenazah mengeluarkan busa dari mulutnya.
Kosannya dalam kondisi terkunci.
Tidak ada tanda apapun saat kejadian.
Mereka mengakhiri hidup diduga karena masalah asmara.
Hubungan keduanya tidak direstui orang tuanya karena Made N sudah memiliki istri, serta dikaruniai seorang anak.
Jenazah baru dievakuasi usai pintu kamar kosan dijebol menggunakan obeng oleh kakak Ni Made J.
Lalu jenazah dibawa ke RSUD.
Menurut sumber terpercaya, keduanya merupakan mantan suami istri.
Ni Made J merupakan istri kedua Made N.
Hanya saja hubungannya tidak mendapat restu dari orang tua I Made N serta istri pertamanya.
Kehidupan keluarga dengan keduanya tak rukun selama tinggal di sekitar Desa Abang.
"Keduanya nikah akhir 2019. Tinggal beberapa bulan di Desa Abang. Kemudian istri kedua ini dikembalikan ke keluarganya di Desa Tista karena tak mendapat restu,"jelas sumber terpercaya, Rabu (24/6/2020).
Keduanya akhirnya berpisah secara adat.
Keduanya tetap menjalin hubungan walaupun berpisah secara adat.
Dikarenakan masih cinta, mereka akhirnya memutuskan untuk tinggal di kosan sekitar Karangasem tanpa sepengetahuan orang tua dan istri pertama.
Diduga keduanya sudah lama kos di sekitar Kelurahan Karangasem.
Perbekel Abang, I Nyoman Sutirtayana, membenarkan adanya kejadian teersebut.
Kedua korban sempat menikah beberapa bulan lalu.
Perempuanya sempat dikembalikn ke keluarga secara adat.
"Mereka cinta, dan saling menyayangi. Katanya dia sudah lama kos,"jelas Nyoman Sutirtayana.
Kanit Reskrim Polsek Krangasem, IPTU Wayan Gede Wirya, membenarkan kejadian bunuh diri tersebut.
Mereka bunuh diri diduga karena minum racun.
Pemicunya karena masalah asmara.
Petugas sudah menyelidiki kasus ini dengan mendatangi lokasi kejadian.
Memeriksa saksi dan memintai keterangan keluarga. (Saiful Rohim)
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,
Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sepasang Kekasih Bunuh Diri di Karangasem, Tinggalkan 2 Lembar Surat Wasiat di Kamar Kosan