TRIBUNNEWS.COM - HF telah diamankan Polisi setelah tega menghabisi nyawa Doni Iskandar, yang tak lain adalah adik iparnya.
Kapolres Batanghari AKBP Dwi Mulyanto, melalui Kasat Reskrim IPTU Orivan Irnanda mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku penganiayaan berencana tersebut.
"Kejadian tersebut terjadi pada hari Rabu 24 Juni 2020, sekitar pukul 14.05 WIB di Kantor Kepala Desa Koto Boyo. Usai melakukan penyerangan tersebut, korban mengalami luka tusuk pada bagian perut sebelah kiri, dimana pelaku tersebut berinisial HF," terangnya.
Saat itu pelaku menusuk korban dengan sebilah pisau.
Namun korban akhirnya meninggal dunia meski sempat menjalani perawatan di RS Mitra Medika Muara Bulian, Kamis (25/6/2020).
Kasat Reskrim juga menjelaskan, bahwa penangkapan pelaku dilakukan setengah jam setelah pelaku menusuk korban.
Penangkapan pelaku langsung dipimpin Kapolsek Bathin XXIV IPTU Heri Hermansyah bersama beberapa anggotanya.
"Untuk pelaku sendiri saat ini kita kenakan pasal 353 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara," ujarnya.
Baca: Pria Ini Lempari Ayahnya Batu Hingga Luka-Luka, Pemicu Berkait dengan Tuduhan Perselingkuhan
Baca: Kasus Perselingkuhan Zumi Zola Sempat Bikin Khawatir Sang Mertua Saat Akan Melepas Sherin Tharia
Sementara itu, berdasarkan pengakuan pelaku HF, dirinya tega menusuk korban karena terbakar api cemburu.
Pasalnya korban yang merupakan seorang Kadus di Desa Koto Boyo ini diduga selingkuh dengan istrinya.
"Sebenarnya saya sudah lama curiga dengan istri saya, benar saja, setelah saya selidiki langsung ternyata dirinya memang berselingkuh dengan istri saya," ucap HF.
Terungkapnya kasus perselingkuhan antara istri HF dan korban, setelah pelaku berhasil menyadap WhatsApp HP milik istrinya, menggunakan aplikasi yang telah ia download.
"Memang awalnya tidak ada percakapan apapun dari Hp istri saya, namun, setelah beberapa hari kemudian percakapan itu masuk semua yang menceritakan perselingkuhan istri saya dengan ipar saya tersebut," ungkapnya.
Setelah mengetahui adanya perselingkuhan itu, dirinya langsung emosi dan mencari korban di Kantor Desa Bathin XXIV.
Pelaku pun langsung melakukan penusukan terhadap korban dengan sebilah pisau.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Kadus Koto Boyo Tewas Ditusuk Saudaranya, Kasus Perselingkuhan Terungkap dari Pesan WhatsApp"