Hal itu bermula saat Hikmah menghadiri acara hajatan yang digelar oleh Suratn di rumahnya pada momentum bulan Syaban 2020.
Setelah menghadiri hajatan, Hikmah mendapatkan sebuah bingkisan makanan.
Kemudian, makanan itu ia makan setibanya di rumah.
"Selesai memakan berkat (bingkisan makanan) yang diperoleh dari hajatan kami, Hikmah merasa kesakitan sehingga mengadu kepada orang tuanya dan langsung dilarikan ke dukun," kata Juhari (40), anak dari Suratin.
Menurut Juhari, setelah datang dari dukun, keluarga hikmah menuduh ibunya tersebut memiliki ilmu santet yang dikirim melalui makanan saat hajatan.
"Bahkan tuduhan ini tidak hanya satu kali melainkan sejak puluhan tahun yang lalu orang tua saya dituduh memiliki ilmu santet," ucapnya.
Percaya Ucapan Dukun
Keluarga Hikmah diduga lebih mempercayai dukun ketimbang membawa anaknya yang sakit tenggorokan itu ke dokter atau puskesmas.
Di tempat yang sama, orang tua Hikmah, Abdus Sarip menyampaikan jika putrinya (Hikmah) mengalami sakit tenggorokan setelah memakan makanan dari hajatan Suratin.
Ia mengatakan, keluhan sakit tenggorokan putrinya merupakan sakit tenggorokan seperti halnya ada yang mengganggu di tenggorokannya.
Kemudian, ia membawa anaknya ke dukun untuk mengetahui penyakit yang diderita Hikmah.
Rupanya, sang dukun menyebut Hikmat terkena santet sehingga tenggorokannya sakit.
"Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, katanya dukun, Hikmah terkena santet," tuturnya.
Pria berusia 56 tahu itu menambahkan derita penyakit yang dialami hikmah hingga saat ini masih terasa.
"Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada," terangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Madura Geger, Nenek 60 Tahun Jalani Sumpah Pocong karena Tamu Hajatannya Sakit, Siapa Bohong?