"Saya paham ketika orang marah itu pasti malu, kemudian menarik diri pasti bapaknya karena malu dengan tetangga, tapi ingat, apapun itu dia adalah anak kita yang harus tetap dirangkul, ajak dia kembali ke keluarga," kata Uun.
2. Libatkan mediator
Namun, Uun menambahkan, apabila ego orang tua terlalu tinggi dan terlanjur malu akan perbuatan anaknya, sebaiknya orang tua memanggil mediator.
Baik itu orang Ketua RT, kerabat yang dianggap lebih bijaksana, atau siapapun yang dirasa mampu memperbaiki hubungan orang tua dan anak.
Uun pun menekankan kembali supaya jangan sampai melepas anak tersebut.
Pasalnya, dikhawatirkan bila anak tersebut semakin nakal jika mendapat perlakuan yang tak baik dari keluarganya.
"Kalau anak ini tidak dirangkul kembali di dalam keluarga, dikhawatirkan nanti jadi makin nakal dan makin liar," lanjut Uun.
Baca: Orang Gantung Diri di Kulon Progo Jadi Objek Foto dan Viral di Media Sosial, Polisi Menyayangkan
Sementara itu, jika masalah sudah terlalu pelik, Uun pun menyarankan orang tua untuk memanggil psikolog guna memberikan pendampingan keluarga.
"Kalau memang ternyata orang tua egonya masih agak tinggi, kalau memang kesulitan ya cari mediator siapapun, baik tetangga, orang yang lebih wise (bijaksana), psikolog untuk melakukan pendampingan keluarga juga itu perlu kalau dirasa sudah sangat pelik," ujarnya.
3. Jangan terus menghakimi anak
Selain itu, Uun juga menyarankan agar orang tua tidak kemudian menghakimi atau men-judge anak mereka.
Meskipun perbuatan anak tersebut tidak dapat diterima oleh orang tua dan membuat orang tua malu, Uun mengimbau orang tua untuk tidak menghakiminya,
"Apapun kondisi anak, jangan judge."
"Memang ini sudah kejadian, orang tidak akan mau melihat anaknya begitu, itu kan sangat memalukan, tapi jangan di-judge," tegasnya.
Tanggapan Psikolog Terkait Video Viral Ayah Menggerebek Anaknya di Hotel
Menanggapi video yang beredar viral tersebut, Uun menilai orang tua sebenarnya sudah curiga terhadap gelagat yang tak biasa dari anaknya.
Sementara itu, sikap yang diambil sang ayah dalam menggerebek anaknya itu tak lain karena kepanikannya.
"Yang dilakukan orang tua, mungkin yang namanya orang sedang panik, terkadang kan mikirnya nggak panjang, jadi langsung dia mendatangi seperti itu."
"Namanya orang marah, panik, itu biasanya berpikirnya kurang jernih," kata Uun saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (27/6/2020).
Baca: Kucing yang Viral Nge-Freeze Dibawa Awkarin ke Klinik Hewan dan Diinfus, Begini Diagnosa Dokter
Menurut Uun, sang ayah memang tampak begitu marah dan kecewa melihat apa yang dilakukan anaknya.
Namun, ia meyakini, sang ayah tersebut tak menginginkan penggerebekannya itu menjadi viral seperti saat ini.
"Saya melihat dari sisi bapak itu juga marah, kecewa, tapi di sisi lain mungkin dia tidak menginginkan untuk diekspos sampai viral begini."
"Tapi saya memahami, orang yang panik, kecewa, itu pasti akan melakukan hal-hal yang spontanitas dan mikirnya tidak terlalu panjang," tambah dia.