"Ya saya kesal karena dia (korban, Red) sudah janji akan melunasi utang tapi ternyata tidak dibayar," ucap Mas'ud.
"Jumlah utang kurang lebih Rp 40 juta sejak Januari 2020 saya butuh uangnya karena itu juga milik orang tua," ujar Mas'ud.
Vina lalu berjanji akan membayar utang menunggu dari gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) serta pencairan dari kartu ketenagakerjaan.
Namun ia tak dapat membayar utangnya karena sudah tidak lagi bekerja di salah satu perusahaan di kawasan Pasuruan.
Eksekusi di jalan Tol Singosari Malang
Mas'ud pun mengatur rencana untuk menagih utang pada Vina.
Selasa (23/6/2020), ia mengajak Vina ke Lawang dengan mengendarai mobil Daihatsu Ayla.
Sekitar pukul 17.00 WIB mereka berangkat ke Lawang.
Saat melintasi Jalan Tol Surabaya-malang, Mas'ud menagih utangnya.
Namun Vina mengaku belum bisa membayar utangnya.
Mendengar itu, Mas'ud naik pitam.
Ia dan Rifat rekannya pun menganiaya Vina di dalam mobil.
Rifat yang duduk di belakang menutup kepala Vina dengan kaos warna hitam dan membekap mulut Vina dengan kain sarung.
Rifat juga menjerat leher Vina dengan tali tambang.