Toro bersembunyi di sebuah pondok kopi yang jadi tempat pelariaannya.
"Kita juga dibantu oleh tim Jatanras Polda Riau. Tersangka mengakui semua perbuatannya dan tidak melawan saat ditangkap," terang Teddy.
Berdasarkan pengakuan tersangka Toro, membacok korban pada Kamis (25/6/2020) sore di kebun sawit perusahaan.
Karena ia sakit hati dan dendam kepada korbannya terkait pekerjaan.
Toro mempersiapkan parang untuk menghajar korban sampai tewas sebanyak delapan kali.
(Tribun Pekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Toro Sabetkan Parang 8 Kali ke Badan Markus Gea, Pembunuhan Mandor Kebun Sudah Direncanakan Pelaku