Apakah dalam kondisi emosi yang positif atau tidak, karena hal tersebut akan berpengaruh.
"Juga lihat situasi sekitar, usahakan tidak banyak orang saat menegur," ungkapnya.
Kedua, Uni menuturkan, bila ingin menegur tetapi sedang banyak orang, usahakan menggunakan bahasa yang baik, tepat, dan mengena sasaran.
"Jadi ditanyakan kenapa bermain benang? Bukan langsung bilang bermain benang itu cewe dan kamu nanti jadi kecewe-cewean. Itu tidak tepat sasaran," jelas Uni.
Baca: VIRAL Cerita Istri Buatkan Bekal untuk Suami Setiap Hari, Ungkap Belajar Masak Secara Otodidak
Ketiga, menanyakan terlebih dahulu apa alasan sang anak bermain rajut-rajutan.
Pasalnya, menurut Uni, alasan tersebut bisa saja yang mendasari perilaku seorang anak.
Adapun keempat, berikan pemahaman tentang perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan.
"Bila perlu berikan pemahaman tentang perbedaan jenis kelamin laki-laki dan perempuan tidak hanya dari mainan saja," tegas Uni.
Cerita ibu membuang alat rajut anak viral di jagat maya
Sebelumnya, cerita seorang ibu yang memarahi putranya karena bermain benang dan pita untuk merajut menjadi viral di Twitter.
Cerita tersebut dibagikan oleh Tria Novanda Putri dalam akun Twitter-nya pada Senin (29/6/2020) lalu.
Hingga Rabu (1/7/2020), cerita miliknya telah di-retweet sebanyak 30 ribu kali dan mendapat 85 ribu like oleh warganet di jagat maya.
Saat dikonfirmasi, Ova, sapaan akrabnya, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 27 Juni lalu.
Kala itu, keponakannya yang bernama Tama, menangis lantaran alat rajut miliknya dibuang sang ibu.
Baca: Viral Sosok Ini Berbagi Makan dengan ODGJ, Ungkap Keinginan Merawat: Agar Merasa Hangatnya Keluarga